halaman 18

5.6K 439 413
                                    

Dua tahun kemudian...

Dikediaman Heeseung, ia terpaksa harus bersikap ramah di hadapan keluarga Garam. Dirumahnya terdapat banyak tamu undangan karena malam ini akan ada acara pertunangan antara Heeseung dan Garam.

Walaupun Garam tampil sangat cantik dan anggun tidak membuat Heeseung sedikitpun meliriknya.

Entah mengapa kini pikirannya terus tertuju pada Karina.

Gue mikirin Karin lagi? Lo udah gila Seung?

"Heeseung, mama gakmau hadir di acara nanti. Mama mending tidur sama Rowoon, biar papa kamu aja yang hadir. Maaf, tapi mama gakpernah setuju kamu sama Garam"

Heeseung menghela nafasnya saat melihat Lisa yang pergi meninggalkan acara ke dalam kamarnya bersama Rowoon.

Kalo mama manggil gue nama bukan abang, berarti mama marah sama gue..

Sedangkan Jungkook terus terdiam dan tampak tidak senang.

Kayaknya keputusan yang gue ambil emang salah. Gue kehilangan Anya, gue juga kehilangan kebahagian keluarga gue sendiri.

Argh!

"Heeseung? Sudah siap?" tanya ayah Garam

"Hm"

Heeseung berjalan menaiki panggung kecil dan sudah ada Garam disana yang menurut Heeseung sedikit berbeda.

Jika biasanya ia akan senang dan bertingkah genit jika Heeseung datang, justru kali ini Garam malah tampak gelisah sambil menatap sang ibu.

"Garam anak baik, Garam ngerti harus ngapain" ucap ibu Garam sambil berbisik pada anak gadisnya.

Sampai dipengujung acara, saat Heeseung akan memakaikan cincin pertunangan pada jari Garam, Garam malah menolak sambil memejamkan matanya.

"Kenapa?" heran Heeseung.

Garam berjalan menuju stand mic sambil menangis, "Saya Kim Garam. Saya membatalkan pertunangan ini"







Flashback..

"Garam? Mama boleh masuk?"

"Boleh dong ma. Liat deh, gaun buat acara pertunangan Garam sama Heeseung bagus gak??"

Ibu Garam mengangguk sambil tersenyum kecil.

"Kok mama biasa aja sih ma?? Gak seneng yaa liat gaun Garam? Apa jelek??"

"Gak kok sayang..bagus, cantik sekali"

Garam tersenyum senang mendengarnya.

"Garam, kamu tau gak sih yang namanya girl support girl?"

"Tau dong maaa" ucap Garam sambil bercermin.

"Kalo Garam tau, kenapa gak Garam terapkan sama Anya?"

Garam menatap sang ibu dengan tatapan tidak bersahabat, "Maksud mama?"

"Garam tau persis kan gimana masalah Anya sekarang? Dia lagi ngandung tanpa ada pertanggung jawaban dari pelaku, dan Garam malah maksa si pelaku untuk tunangan sama Garam. Garam sadar gak kalo Garam salah?"

"Hm"

Ibu Garam mendekat lalu merangkul anak gadisnya, "Anak mama kan anak baik. Ngerti kan nak harus ngapain?"

"Tapi Garam udah terlanjur suka banget ma sama Heeseung. Garam gakmau kalo gakjadi tunangan sama Heeseung"

"Terus ngorbanin perasaan Anya? Temen pertama Garam di sekolah loh dia..."

first love ; lee heeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang