Hallo.
Maaf baru update lagi, maaf buat kalian nunggu.
Sebelumnya makasih buat kalian yang masih nunggu.
Tapi jujur, sebenarnya aku udah pengen unpub cerita ini dan gada niat lanjutin lagi.
Aku lupa alur hehe.Tapi aku coba baca-baca ulang, jadi coba lanjutin lagi.
Jadi mungkin tinggal beberapa chapter lagi menuju ending.
Anw makasiii sekali lagi yaaa 🤍🤍
SELAMAT MEMBACA
--------------------
sudah seminggu berlalu, Efel dan Zidan semakin dekat. Mereka sering bertukar pesan melalui whatsapp, awalnya mereka bertukar pesan melalui instagram. Akan tetapi Efel berubah pikiran, jadi dia mengirimkan kotaknya kepada Zidan.
"Fel diliat-liat lo makin dekat aja sama Zidan." Ucap Alvin.
Ya, memang Efel sudah menceritakan semua kepada Alvin.
"Iyakah?" Ucap Efel bertanya.
"Dihh ga sadar ni anak, tiap hari chatingan, bahkan kadang video call-an. Lo udah move on ya dari Rafa?" Tanya Alvin.
"Ehmm kurang tau sih." Ucap Efel.
"Kemarin gue ngeliat Rafa sama Rossa jalan di mall." Ujar Alvin sembari memperhatikan mimik wajah Efel.
Efel tersenyum kecut lalu berucap. "Urusannya sama gue apa?".
Oke, Alvin sudah menemukan jawabannya. Efel belum move on dari Rafa.
"Haha canda Fel. Justru gue ngeliat abang lo sama Rossa jalan berdua." Alvin melihat Arka dengan Rossa, dengan Arka yang merangkul Rossa.
"Hah? Serius?"
"Hm."
"Wah bener bener dah si Arka." Ucap Efel masih tidak percaya dengan fakta.
"Heh!! Abang lo itu."
"Gak bakal gue akuin abang sih. Si Arka dah jelas-jelas tau kalo Ayana suka sama dia, kok dia malah jalan sama cewe lain? Mantan nya mantan gue pula? Double shit." Mau Arka abangnya, tapi Efek tidak membenarkan sikap Arka ini.
Harusnya Arka berfikir sebelum bertindak. Dia punya adek cewe, dia lahir dari rahim perempuan dan bisa-bisanya dia nyakitin perempuan.
"Ntar malam siap-siap aja tuh orang gue hajar." Ucap Efel menggebu-gebu.
Alvin sendiri hanya diam dan mengelus punggung Efel. Dia paham, saat ini Efel pasti sangat emosi.
"Lo jangan pulang nanti malam, mama gue ikut papa kali ini. Jadi nginap disini aja yaa." Suruh Efel kepada Alvin.
Alvin pun mengangguk mengiyakan.
-----
"ARKA SINI LO!!!" Teriak Efel melihat Arka yang baru datang.
"Darimana lo jam segini baru pulang??" Sebelumnya Efel tidak mempermasalahkan Arka pulang jam berapa, tapi saat ini melihat Arka bawaannya emosi.
"Astaga baru jam delapan malam Fel." Ucap Alvin yang berada di sofa.
"Diam lo!!" Sentak Efel.
Sontak Alvin mengatup kan kedua bibirnya. Mak Lampir udah marah, pikirnya.
"Darimana lo? Jawab pertanyaan gue!!" Ucap Efel lagi.
"Mall." Ucap Arka cuek.
"Sama siapa?" Efel akan menginterogasi manusia setengah setan ini malam ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTANKU
Romance"Kita putus aja Raf"ucap Efel lagi. "Kenapa kamu minta putus? Apa karna pria bajingan ini?"tanya Rafa sambil menunjuk kearah Alvin. "Ini nggak ada hubungannya sama Alvin"ujar Efel. "Aku nggak mau putus"tolak Rafa. "Tapi keputusan ku udah udah final...