"Mbak"panggil supir taxi menyadarkan Efel dari lamunannya.
"Eh kok aku disini ya pak?"tanya Efel bingung .
"Kan mbak mulai dari tadi emang udah disini"ucap supir taxi itu.
"Bukannya saya dirumah sakit pak?"tanya Efel lagi.
"Mbak dari tadi udah di sini bahkan udah satu jam. Kita terkena macet mba, tapi dari tadi mbaknya bengong terus"jawab supir taxi menjelaskan.
Efel menggaruk kepalanya yang nggak gatal.
"Perasaan tadi gue dirumah sakit deh karna tertabrak dan gue tertabrak karna dipecat oleh Rafa"gumam Efel.
Supir taxi yang masih bisa mendengar gumaman Efel hanya menggelengkan kepalanya.
"Mba kalo ngelamun yang serem-serem. Padahal biasanya anak-anak jaman sekarang malah ngelamunin yang happy-happy, kayak pacaran sama crushnya atau punya banyak uang tapi nggak ada usaha"celetuk supir taxi itu panjang lebar.
Efel yang mendengar nya tertawa.
Beberapa saat kemudian Efel sampai diperusahaan dan langsung bergegas ke ruangannya. Tentunya setelah membayar ongkos.
"Siap-siap dipotong gaji dah ini" Efel ngomong sendiri.
Efel sampai diruangannya, tempat dia bekerja.
"Darimana kamu?"tanya Rafa dari belakang nya.
Efel yang mendengar nya ketar-ketir ditempatnya sekaligus merasa dejavu .
Sempat terpikir dibenaknya, apakah lamunan nya tadi bakal terjadi. Entahlah, hanya Tuhan yang tau."Saya habis makan siang pak"jawab Efel sambil menunduk.
"Dua jam yang lalu jam istirahat sudah selesai dan itu artinya kamu sudah terlambat dua jam"cetus Rafa.
"Maaf pak saya terlambat, saya ngaku salah pak"ucap Efel.
Rafa menahan senyumnya,"Apa begitu caranya bicara dengan orang lain? Membelakangi lawan bicara sambil menunduk."
Efel langsung balik badan sehingga sekarang dia berhadapan dengan Rafa akan tapi Efel masih tetap menunduk.
"Kamu taukan konsekuensi dari kesalahan mu ini?"tanya Rafa.
Efel menggeleng pura-pura nggak tau.
"Gaji kamu saya potong"cetus Rafa.
"Jangan dipotong pak, nanti saya nggak jadi berangkat keluar negeri"
Rafa tersenyum,"kalo nggak mau gaji kamu dipotong, kamu harus jauhin Alvin"
Efel melotot,"bapak gila, yakali saya jauhin tunangan saya"
"Yaudah itu berarti gaji kamu saya potong"Rafa terlihat tidak suka setelah mendengar jawaban Efel.
"Hmmm bapak potong aja. Dari pada saya jauhin tunangan saya demi uang"
Rafa pergi begitu aja dari depan Efel.
Sedangkan Efel kembali bekerja.--------------
Sekarang Efel berada ditaxi.
Ya, beberapa saat yang lalu sudah waktunya pulang jam kerja.Berhubung Efel masih marah sama Alvin dan Arka jadi dia naik taxi. Sesampainya dirumah Efel langsung bergegas membersihkan diri.
Efel yang merasa kelaparan bergegas kedapur, tapi Efel tidak menemukan satupun makanan, dikulkas juga tidak ada.
Menyerah. Efel akhirnya selonjoran disofa dengan cacing yang sudah berdemo diperutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTANKU
Romance"Kita putus aja Raf"ucap Efel lagi. "Kenapa kamu minta putus? Apa karna pria bajingan ini?"tanya Rafa sambil menunjuk kearah Alvin. "Ini nggak ada hubungannya sama Alvin"ujar Efel. "Aku nggak mau putus"tolak Rafa. "Tapi keputusan ku udah udah final...