32.Brownies

853 25 2
                                    

"Kamu di rumah kan?" Tanya Rafa.

"Iya."

"Okey. Aku on the way ya." Beritahu Rafa.

"Emang mau kemana?"

"Ngajak kamu jalan. Mau ngga?" Tanya Rafa.

"Ais mager. Ga dulu deh."

"Yaudah. Tapi aku tetap ke rumah kamu." Ucap Rafa.

"Hm."

Panggilan terputus.

"Efel makan dulu sayang." Panggil Miya.

"Iya ma." Ucap Efel. "Papa dimana?" Tanga Efel.

"Masih dikantor. Hari ini papa ngga makan siang di sini, ada urusan katanya." Jawab Miya.

"Oo." Efel mengambil nasi lengkap dengan lauk pauknya.

Dia makan dengan khidmat. Tapi tiba-tiba-

DORRR!!!

Uhuk uhuk.

"ALVIN!!!" Marah Efel. Tenggorokan nya terasa panas karna tersedak.

"Eh maap mbak maap." Ucap Alvin merasa bersalah.

"Ngga gue maafin." Ucap Efel melongos.

"Maap in ngga? Kalo ngga lo maapin, gue kekepin lo diketiak gue." Paksa Alvin.

"Ada ya minta maaf maksa gitu?" Sinis Efel.

"Ada dong. Gue!!" Ujar Alvin bangga.

Efel mendengus kesal. "Serah deh. Jangan ganggu, gue makan dulu." Ucap Efel memperingati.

Alvin terkekeh pelan dan duduk di samping Efel.

"Ngga makan Vin?" Tanya Miya. "Kalo mau makan biar tante ambilin." Ujarnya.

"Eh gausa tan. Gue udah makan tadi sebelum kesini." Ucap Alvin menolak.

"Untung sadar diri." Cibir Efel.

"Heh ngomong apa lo?" Gertak Alvin.

"Kek ada yang ngomong tapi kok ga keliatan ya. Mama liat ngga siapa yang ngomong?" Tanya Efel.

Miya hanya terkekeh melihat kelakuan putrinya dengan Alvin. "Mama udah selesai. Mama ke kamar dulu ya." Ucapnya.

Tertinggal mereka berdua disana. Dengan posisi Alvin yang tengah mengelus kepala Efel lembut.

"Bentar lagi Rafa datang." Beritahu Efel. "Jangan berantam!!" Ucapnya.

Alvin mendengus kesal ketika saingannya akan datang. Mau marah tapi dia bukan siapa-siapa.

"Kenyang banget gue." Ucap Efel setelah menyelesaikan makannya.

"Iyalah kenyang, makan sebanyak itu. Tapi gue heran makan lo banyak tapi badan lo gitu-gitu aja. Pendek dan kurus." Ucap Alvin.

"Heh!! Body shaming." Ucap Efel lalu memukul bahu Alvin.

"Tapi emang kenyataannya gitu." Ujar Alvin memancing keributan.

"Dih gue semok ya semokk!!" Ucap Efel.

"Semok pala lo. Muka belakang tepos gitu." Ucap Alvin.

Sontak Efel mencomot mulut Alvin. "Kebiasaan. Lo suka banget ngehina gue." Ucapnya.

"Tapi emang kenyataan nya lo tepos Fel. Jadi lo harus lebih banyak makan lagi."

Efel menyeringai. "Beliin dong."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BOSKU MANTANKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang