Setelah kejadian Rafa yang mengajak Efel balikan mereka semakin akrab.
Terkadang Rafa juga mengajak Efel balikan lagi, akan tetapi Efel tetap pada pendiriannya."Rafa"panggil Rossa.
"Iya?"jawab Rafa tetap fokus pada pekerjaan nya.
"Masih banyak lagi? ini udah jam istirahatloh"Rossa mulai kesal melihat Rafa yang semakin lama cuek terhadap dia.
Rafa mengalihkan perhatian nya kearah Rossa di sofa."kalo kamu lapar duluan aja"
Mendengar jawaban Rafa rasanya Rossa ingin meledak seketika."aku pengennya makan sama kamu"
"Kerjaan ku lagi banyak Sa"
Rossa merenggut."pokoknya aku mau makan sama kamu, kalo nanti aku sakit karna telat makan itu salah kamu"
Rafa menghela nafasnya mencoba bersabar dengan Rossa, tunangannya."yaudah, delivery aja. Kita makan disini aja, soalnya kerjaan ku masih banyak"
"Gak mau Rafa, maunya diluar"rengek Rossa.
"Terserah kamu aja"kesal Rafa.
"Rafa kok kamu gitu sih, aku kan cuma ngajak kamu makan siang diluar. Kok kamu jadi marah?"ucap Rossa.
"Aku gak marah Sa, cuma kesal aja"jujur Rafa.
"Yaudah sama aja"Rossa melipat kedua tangannya didada.
Rafa yang melihat tunangannya kesal akhirnya berjalan dan duduk disamping Rossa."yaudah, aku minta maaf"
Rossa masih tetap diam.
"Sayang... aku minta maaf"sesal Rafa.
"Gak mau maafin"tolak Rossa.
Rafa manarik nafas mencoba menenangkan emosinya."aku harus ngapain biar kamu maafin?"
Rossa diam, sedangkan Rafa mulai geram dengan tingkah Rossa. "Yaudah, terserah kamu"
Belum sempat Rossa membalas ucapan Rafa, ada seseorang mengetuk pintu.
"Masuk"suruh Rafa.
ternyata yang mengetuk pintu Efel. Efel masuk kedalam setelah Rafa mengijinkannya masuk.
"Pak-"belum sempat Efel berucap Rossa sudah memotongnya terlebih dahulu.
"Tadi kamu nanya akukan apa mauku biar aku maafin kamu?"tanya Rossa tiba-tiba.
Rafa yang bingung hanya mengangguk, sedangkan Efel tetap diam menunggu Rossa berucap lagi.
"Cium aku"suruh Rossa tanpa tau malu.
Rafa melotot, bukan karna dia belum pernah ciuman, malah dia sering ciuman dengan Rossa.
"Kamu gak mau?"tanya Rossa kesal.
"Eh"Rafa linglung.
Disatu sisi dia mau aja nyium Rossa, tapi disisi lain Efel ada disana.
"Rafa"geram Rossa melihat Rafa yang diam aja.
Dengan terpaksa Rafa mencium Rossa didepan Efel. Rafa hendak menyudahi ciumannya, tapi Rossa malah memperdalam ciumannya.
Efel yang melihat mereka berdua ciuman hanya bisa diam. mau marah, tapi dia bukan siapa-siapa. Dia tidak tau kenapa harus sesak melihat Rafa ciuman dengan Rossa, apakah karna dia merasa tidak dihargai atau karna merasa dipermainkan oleh Rafa.
Setelah beberapa saat, akhirnya Rafa dan Rossa menyudahi ciuman mereka.
"Sudah selesai pak?"tanya Efel
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTANKU
Romance"Kita putus aja Raf"ucap Efel lagi. "Kenapa kamu minta putus? Apa karna pria bajingan ini?"tanya Rafa sambil menunjuk kearah Alvin. "Ini nggak ada hubungannya sama Alvin"ujar Efel. "Aku nggak mau putus"tolak Rafa. "Tapi keputusan ku udah udah final...