"Lo dijemput Rafa nggak?"tanya Arka saat dia masuk kedalam kamar Efel.
Efel yang lagi memainkan hpnya hanya menggeleng.
"Lah, terus kenapa belum siap-siap?"tanya Arka heran.
"Gue nggak jadi ikut"jawab Efel yang lagi rebahan dikasurnya.
"Kenapa hm?"Arka duduk dipinggiran kasur Efel sambil mengelus kepala Efel.
Efel hanya diam dan air matanya mengalir gitu aja membuat Arka panik.
"Kenapa nangis?"tanya Arka.
Efel tidak menjawab, dia hanya menutupi wajahnya dengan selimutnya.
"Hei"Arka menarik selimut yang menutupi wajah Efel.
"Lo kenapa?"tanya Arka lagi.
Efel yang tak kunjung menjawabnya membuat Arka ikut naik keatas kasur dan merebahkan dirinya disamping Efel.
Arka memeluk Efel dari samping.
"Lo kenapa nangis?""Gue nggak papa"jawab Efel.
"Nggak papa tapi nangis"ucap Arka.
"Gue tau lo lagi ada masalah karna setiap lo ada masalah lo pasti nangis"lanjut Arka.
"Sotoy lo"kekeh Efel.
Arka mendengus,"Lo itu adek gue dan gue kenal gimana lo"
"Iyadeh"ucap Efel.
Efel memeluk Arka erat sambil menceritakan masalah yang menimpanya.
"Gue ngeliat Rafa chat-an sama mantannya-"
"Rossa?"potong Arka.
"Bukan"jawab Efel.
"Terus?"tanya Arka sambil mengelus kepala Efel.
"Lo nggak tau Rafa itu playboy dulu?"tanya Efel dan dibalas gelengan Arka.
"Jadi Rafa itu dulu playboy tapi ada dua cewe yang bertahan lama sama dia, salah satunya itu Rossa dan yang satu lagi namanya Tasya. Semalam gue ngeliat dia chatingan sama Tasya"
"Jadi karna itu lo semalam badmood?"tanya Arka.
"Udah tau masih nanya lagi"ketus Efel.
Arka terkekeh kecil, "Udah, positif thinking aja siapa tau mereka ada masalah yang mau dibahas"
"Gue udah nyoba positif thinking tapi gue teringat yang dulu. Rafa itu cinta banget sama Tasya, mereka putus karna orangtua Rafa nggak ngerestuin hubungan mereka"jelas Efel.
"Harusnya lo nggak usah khawatir, udah tau orangtua Rafa nggak ngasih restu. Udah santai aja, kalo Rafa ninggalin lo demi cewe itu masih ada Alvin hahaha"ujar Arka.
"Saraleo"ketus Efel.
"Nggak usah sok pake bahasa raikantopeni lo, sana ganti baju jangan lupa mandi dulu"ucap Arka.
Efel hanya bisa mengangguk dan berjalan kearah kamar mandinya.
"FEL GUE NUNGGU DIBAWAH YA"teriak Arka dan keluar dari kamar Efel.
"IYA"balas Efel dari dalam kamar mandi.
Setelah 30 menit akhirnya Efel turun kebawah dan mereka bergegas menyusul teman-teman mereka yang udah stay dilokasi.
Sesampainya mereka disana ada yang berbeda dari biasanya. Semalam mereka berjumlah 6 orang dan sekarang jadi 7 orang. Disana ada seorang perempuan dengan rambut panjang, body goals. Perempuan itu membelakangi mereka sehingga Efel tidak mengenali nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTANKU
Romance"Kita putus aja Raf"ucap Efel lagi. "Kenapa kamu minta putus? Apa karna pria bajingan ini?"tanya Rafa sambil menunjuk kearah Alvin. "Ini nggak ada hubungannya sama Alvin"ujar Efel. "Aku nggak mau putus"tolak Rafa. "Tapi keputusan ku udah udah final...