Efel mengetuk pintu yang membatasi ruangannya dengan Rafa, setelah mendapat ijin masuk dari Rafa. Efel segera masuk kedalam, ditangannya terdapat beberapa berkas yang sangat penting.
"Bapak perlu menandatangani berkas-berkas ini"ucap Efel dan meletakkan berkas-berkas tersebut di depan Rafa.
Rafa langsung menandatangani berkas-berkas itu. Setelah selesai, Efel bergegas keluar dari ruangan tersebut. Tapi Rafa justru menarik tangan Efel sehingga Efel terduduk di pangkuan nya.
Efel yang berada dipangkuan Rafa merasa sesak nafas dan berniat berdiri tapi Rafa menahannya sehingga Efel tetap terduduk disana.
"Pak bisa lepasin, pekerjaan saya masih banyak"ucap Efel gugup tanpa menatap Rafa.
Rafa terkekeh geli melihat Efel yang gugup,"nanti saja".
"Nanti ada yang liat pak"ucap Efel was-was.
''Biarin aja, supaya mereka tau kamu itu milik saya"balas Rafa.
Mendengar itu membuat Efel semakin tersipu malu.
"Kamu semakin menggemaskan saat malu gitu''puji Rafa.
Sekarang Efel tidak tau mau berekspresi seperti apa lagi dan dia sadar pasti pipinya sekarang semakin merona mendengar pujian Rafa ditambah dia yang duduk dipangkuan Rafa yang membuat dia semakin dekat dengan Rafa.
''Fel kalo aku ajak kamu nikah mau gak?''tanya Rafa tiba-tiba.
''Nggak''jawab Efel.
Rafa terlihat tidak senang mendengar jawaban Efel,''kok gak mau?"
"Gue belum siap, lagian hubungan kita sekarang aja belum jelas''jawab Efel jujur seraya mengubah gaya bicaranya.
Rafa tersenyum menyeringai,"jadi kamu mau kita berpacaran dulu sekarang?"
"Bukan gitu, otak lo pacaran aja isinya"ketus Efel.
''Hahaha terus sekarang maunya gimana?"tanya Rafa.
"Apanya yang gimana?"Efel mengernyit heran.
"Hubungan kita sayang"Rafa sangat gemas dengan kelemotan Efel yang sekarang.
"Lo kok nanya gue?"sewot Efel.
"Jadi aku nanya siapa? Nanya Rossa?"goda Rafa.
Efel rasanya sangat kesal mendengar Rafa menyebutkan nama mantan tunangannya.
"Kalo masih cinta sama mantan ngapain diputusin?"ketus Efel.
Rafa terkekeh melihat Efel yang terlihat cemburu,"aku gak cinta sama dia lagi, sekarang aku cintanya sama perempuan yang ada di pangkuan ku ini"
"Gombalan lo receh amat"lain dimulut lain dihati.
"Katanya recceh tapi kok mukanya merah ya?"goda Rafa lagi.
"Apaansih? Lagian lo gak usah pake aku kamu segala, najis banget gue dengarnya"ucap Efel.
"Gakpapa, harusnya kamu juga pake aku kamu dong"ucap Rafa.
"Gak mau. Najis!!"tolak Efel mentah-mentah.
"Yaudah, senyaman kamu aja deh"ucap Rafa lembut.
"Lo gak marahkan?"tanya Efel.
"Nggak kok, santai aja"jawab Rafa.
Belum sempat Efel ngomong kembali tiba-tiba pintu terbuka. Disana terdapat Rossa yang terlihat menahan emosi.
"Gue baru tau lo semurahan itu"Rossa berjalan mendekat dan duduk disofa.
Efel segera bangkit dari pangkuan Rafa dan kali ini Rafa tidak menahannya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BOSKU MANTANKU
Romance"Kita putus aja Raf"ucap Efel lagi. "Kenapa kamu minta putus? Apa karna pria bajingan ini?"tanya Rafa sambil menunjuk kearah Alvin. "Ini nggak ada hubungannya sama Alvin"ujar Efel. "Aku nggak mau putus"tolak Rafa. "Tapi keputusan ku udah udah final...