Sabtu, 05 Oktober 2019, 14.30 pm.
Tepat hari ini, setelah 1 bulan Zweitson dirawat akhirnya dia di perbolehkan untuk pulang. Tangan yang tadinya patah sudah kembali normal lagi, begitu pun dengan kesehatan fisik yang lainnya sudah sangat membaik.
Zweitson merebahkan dirinya dikasur kesayangannya, sembari memainkan gitar yang sudah 1 bulan tak dia sentuh. Rindu pada semua isi yang ada dikamar tidur miliknya ini.
"Fiki belum pulang ya?"
Jam memang menunjukkan waktu yang seharusnya anak sekolah sudah selesai dengan pelajarannya di sekolah. Tapi Zweitson belum melihat adanya tanda-tanda kepulangan Fiki.
Sementara itu, di parkiran sekolah Fiki dan Ara nampaknya sedang menunggu seseorang.
"Kak Gilang mana sih? Katanya mau jengukin Soni, tapi gak dateng-dateng."
"Ya udah tungguin dulu bentar Fik."
"Soni udah nyampe rumah masalahnya Ra."
"Iya sabar ya."
Didepan kelas Shandy sudah ada Gilang dan Fenly. Mereka tampak sedang berbincang.
"Gue mau jengukin Soni, lu mau ikut gak?"
"Enggak."
"Turunin ego lu lah Shan. Lu harusnya gak punya masalah sama si Soni. Gue udah omongin ini berkali-kali."
"Lu kenapa sih Lang jadi belain si Soni?"
"Lu ikut gue."
Gilang menarik paksa tangan Shandy untuk mengikutinya. Shandy yang mencoba melepaskan genggaman itu tidak bisa karena cengkraman tangan Gilang sangatlah kuat.
"Fen, ikut gua juga."
"Oh iya kak Gilang."
Saat Fiki sedang ngoceh dengan keterlambatan Gilang, Ricky tiba-tiba datang menghampiri. Sepertinya Ricky sudah akan pulang.
"Fik, kenapa lu?"
"Gue lagi nungguin kak Gilang, katanya dia mau balik bareng tapi gak ada. Udah nunggu 30 menitan gua."
"Iya kak Rick, kita mau jengukin Soni."
"Oh iya Soni kan pulang dari rumah sakit hari ini ya. Gue ikut ya kalau gitu."
"Boleh kak Rick." Jawab Ara.
Tak lama dari itu, datanglah Gilang di sertai Shandy dan Fenly. Mereka langsung masuk kedalam mobil Gilang. Kecuali Fenly, yang memilih untuk masuk ke dalam mobil Ricky saja.
Sesampainya dirumah Zweitson, mereka langsung datang ke kamarnya Zweitson. Mereka mendengar dari arah luar Zweitson sedang asik memainkan gitar.
"Hai Son." Sapa Ara pertama. Memanglah Ara yang pertama membuka pintu kamar tidur milik Zweitson ini.
"Hai."
"Soniiiiiii...."
Itu Fiki. Dia langsung berlari menghampiri Zweitson dan memeluknya. Seperti orang yang sudah lama tidak bertemu, padahal setiap hari Fiki selalu menemani Zweitson dirumah sakit sepulang sekolah.
"Lu apa-apaan sih Fik. Kaya baru ketemu aja."
"Gue kangen sama Soni kak Fen."
"Hai kak Fen."
"Gimana kabar lo Son?"
"Udah better lah. Hai kak Rick kak Shan."
"Hai Son. Sorry ya jarang jengukin lo, sibuk persiapan ujian soalnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ZWILLING (DEZ14'02,SAMSTAG)
Teen FictionCerita ringan, tentang sesosok anak yang tak pernah mendapat kasih sayang dari kedua orang tuanya. Ibunya depresi sedangkan ayahnya seorang yang tak cukup mengerti tentang tanggung jawab. Zweitson Darelano, ini adalah kisahnya. Jangan terlalu mengas...