EMPATBELAS - ARA

417 82 10
                                    

Rabu, 10 juli 2019, 04.25 pm.

"Oke semuanya latihan hari ini selesai, tapi gua minta kalian semua jangan dulu pulang ya. Ada info penting yang harus gua sampein."

Semua yang mendengar ucapan Gilang langsung duduk sembarang di lantai. Di ruangan khusus tempat club dance di selenggarakan. Memang sudah jadwalnya, satu minggu sekali ada latihan. Club dance ini di ketuai oleh Gilang dan anggotanya cukup banyak juga. Termasuk didalamnya ada Zweitson, Fiki, Fajri, Fenly, Shandy, Ricky dan Farhan.

Secara tak sengaja memang mereka di satukan dalam ekstrakulikuler yang sama ternyata. Takdir memang, cowok-cowok ganteng yang popular di sekolah ini harus menyatu. Makanya tak heran mereka selalu menjadipusat perhatian di sekolah ini.

Gilang yang sudah ada di depan anggotanya, mulai membagikan brosur. Sebuah brosur kompetisi yang akan segera dia jelaskan.

"Oke, jadi sekitar 1 bulanan lagi bakal ada kompetisi dance di pusat kota. Pesertanya setingkat SMA dan biasanya dari berbagai kota, karena memang event ini event nasional yang udah terselenggara setiap tahun. Tahun ini beda dengan tahun kemarin ternyata. Disini di tulis selain dance kita juga harus nyanyi. Gua udah ada nama buat formasi ini. jadi yang gua sebutin namanya, besok gua harap kumpul lagi disini sepulang sekolah buat diskusi. Hari ini gua lagi ada urusan dulu."

"Sorry Lang tapi waktu sebulan gak mepet nih? Mana harus nyanyi pula, kayaknya kebanyakan anggota disini pada gak bisa nyanyi deh." Ucap salah seorang anggota yang memotong pembicaraan Gilang.

"Maka dari itu gua minta nama yang gua sebutin nanti, besok harus kumpul. Kita diskusiin bareng-bareng bagusnya gimana. Gua milih orang-orang ini juga bukan tanpa sebab. Gua udah tau kemampuan mereka. Oke gua gak punya waktu banyak. Buat Farhan, Shandy, Ricky, Fenly, Fajri, Zweitson dan Fiki besok kita kumpul disini. Oke terimakasih atas perhatiannya,kalian semua boleh bubar."

Setelah itu, Gilang langsung melenggang pergi dari ruangan dance ini. dan di ikuti dengan yang lainnya. Tetapi memang masih ada yang tetap tinggal.

"Gua Son? Gua baru belajar bentar loh nge dance."

"Mana gua tau Fik."

"Jangan sombong dulu Fik, paling Bang Lang kepaksa milih lo."

"Ji."

"Emang bener kan Bang Han? Lagian dance lo jelek banget. Gua bakal protes sama Bang Lang."

"Lu kenapa sih Ji? Sewot banget sama gua? Perasaan gua gak pernah punya masalah sama lo. Yang ada lo yang punya masalah sama gua."

"Udah Fik gak usah di ladenin."

"Gak bisa Son, ni orang mesti belajar gunain bahasa yang bener."

"Jangan sok ngajarin gue. Orang cupu kayak lo mana pantes buat ikutan kompetisi dance."

"Udah udah ngapain ribut sih."

"Tau nih kak Fen, Aji gak terima gua di pilih buat ikutan kompetisi dance sama kak Gilang."

"Ya udah lo tenang Fik. Gilang yang mutusin semuanya, kita terima aja."

"Tuh dengerin kata kak Fen."

"Udah ssttt lo diem Fik."

"Kesel gua Son."

"Ya udah ayok Ji cabut." Ajak Farhan pada Aji, yang di ajak hanya mengangguk saja.

"Ji, gak mau pulang bareng gua?" Timpal Shandy.

"Ayok Bang Han."

Barusan Shandy mengajak Fajri pulang. Memang sudah sepatutnya seorang kakak menawarkan diri untuk mengajak adiknya sendiri pulang bersama.

ZWILLING (DEZ14'02,SAMSTAG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang