Part 5 - Decision

282 19 0
                                    

Jungkook membelalakkan matanya, cengkeramannya pada lengan Taehyung mengendor.

"Sampai nanti.."

Jungkook terdiam mematung di tempatnya, matanya melirik mengikuti punggung Taehung yang berjalan melaluinya

"A-apa itu tadi?" batin Jungkook dalam hatinya. Pikirannya dipenuhi tanda tanya karena sikap Taehyung barusan. Ia tak menyangka bahwa Pangeran Taehyung akan mengatakan hal tersebut pada dirinya, kata yang seharusnya ia ucapkan kepada adiknya.

"Kak..?"

Jungkook seketika menoleh cepat pada adiknya yang memegang lengannya dengan wajah bingungnya.

"Eh? Apa?"

"Kau kenapa?"

"A-aku tidak apa-apa. Kau.. lanjutkan pendekatanmu dengan Taehyung."

"Percuma saja, itu tidak berjalan mulus."

Jungkook berbalik, ia melihat Rose yang melemparkan tatapan sedih pada dirinya. Entah, rasa kasihan tumbuh dalam hati Jungkook melihat adiknya yang menerima penolakan
mentah-mentah dari lelaki yang disukainya pada pandangan pertama. Helaan napas keluar dari mulut Jungkook.

"Kemarilah, dik." Ucap Jungkook sambil merentangkan kedua tangannya.

Rose langsung menghambur dalam pelukkan kakaknya. Air mata jatuh menetes dari mata cantik Rose, Jungkook mengusap pelan punggung adiknya yang bergetar karena tangisnya yang pecah, sesekali ia mencium puncak kepala adiknya dan mengusapnya lembut.

"Tidak apa-apa.. tidak apa-apa, Rose. Mengalami penolakan itu wajar, mungkin dengan cara inilah semesta melatihmu untuk menjadi pribadi yang lebih kuat lagi. Tidak apa-apa, Rose. Kau akan baik-baik saja, Kakak di sini."

"Tapi.. mengapa harus Taehyung? Mengapa di saat aku merasakan jatuh cinta sedalam ini, semesta malah menjauhkanku padanya?"

Jungkook hanya terdiam, ia tidak tahu harus mengatakan apa pada adiknya. Karena dia sendiri tidak percaya pada cinta pandangan pertama, dan belum pernah merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Yang hanya bisa ia lakukan hanya semakin mengeratkan pelukkannya pada Rose dan mengusap air mata adiknya.

"Ehm.. Rose, bumi ini luas. Masih banyak lelaki yang lebih baik dari Taehyung, kakak percaya suatu saat kau akan menemukan pria yang lebih baik dari Taehyung. Taehyung sudah bersikap seperti itu kepadamu, berarti semesta tidak merestuimu dengan Taehyung.

Jungkook menggaruk pipinya dengan telunjuknya.

"Ehm.. ya! Suatu saat kau akan menemukannya, jadi jangan sedih!" ucap Jungkook gugup.

Anggukan pelan dari kepala Rose, namun sesenggukkan masih terdengar di telinga Jungkook.

"Begitu, Kak?"

"Te-tentu saja! Kau itu cantik! Pasti banyak lelaki selain Taehyung yang mengantri untuk memilikimu!"

Jungkook menatap manik mata berair adiknya, dan mengusap sisa air mata adiknya.

"Dengarkan kakak, kalau kau ingin bersedih. Bersedihlah, tapi berjanjilah pada dirimu sendiri kalau besok dan seterusnya kau akan bangkit dari kesedihanmu itu!"

Senyuman tercetak dari bibir Rose, ia menutup matanya dan mengangguk.

"Aku berjanji."

"Itu baru adik kesayanganku, semangatlah Rose."

"Aku akan ke kerajaan sebelah."

"Ke rumah Princess Lilly lagi?"

Rose mengangguk semangat dan melepaskan pelukkannya pada Jungkook.

A L V E G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang