Part 25 - Closer

106 6 0
                                    

"Kau mau permen kapas lagi?" tanya Lisa.

"Kau kenyang?"

"Iya, sangat kenyang."

J-Hope tersenyum, dan mengambil alih gagang permen kapas itu dan melahap sedikit demi sedikit permen kapas itu.

"J-Hope, tunggu sebentar."

"Hm?"

Lisa perlahan menyeka ujung mulut J-Hope yang terdapat permen kapas, ia mengambil permen kapas dari ujung bibir J-Hope dan memakannya.

"Hm.. stroberi."

Jantung J-Hope seketika berdegup kencang, rona menghiasi pipinya. Ia tidak bisa sebahagia ini, perhatian kecil Lisa padanya semakin membuat J-Hope menyukai Lisa lebih dari hubungan pertemanan. J-Hope jatuh hati pada Lisa. Ia memandangi wajah cantik gadis pujaannya yang menyunggingkan senyuman untuknya ditambah semilir angin yang menerpa rambut dan poninya. J-Hope tersenyum dan menyingkirkan anak rambut yang menutupi paras cantik Lisa.

"Terima kasih, Lisa."

Jantung Lisa seketika berdebar melihat senyuman pria yang disukainya, di mata Lisa, J-Hope adalah pria yang berhasil mencuri semua perhatiannya sekaligus pria yang membuat Lisa menjatuhkan hati padanya. Selain parasnya yang tampan, Lisa menyukai sikap dan perilaku yang ditimbulkan dari pria idamannya ini, apa adanya dan terlihat ketulusan dalam setiap perbuatannya. Hal itulah yang membuat Lisa yakin untuk menjatuhkan hatinya pada J-Hope.

Mereka saling berpandangan sambil semilir angin sejuk menerpa dua insan yang sedang dimabuk asmara ini. Rasa syukur kepada semesta mereka panjatkan, karena semesta dengan adilnya mempertemukan mereka di saat dan waktu yang tidak terduga. Hingga mereka saling menjatuhkan hati dan saling melindungi, mendukung satu sama lain. Kekehan keluar dari mulut J-Hope sambil ia terus memandangi gadis pujaannya..

"Ada apa?"

"Tidak, tidak ada apa-apa. Kau mau melanjutkan jalan-jalan di sepanjang festival?"

"Hm.. tentu saja, asalkan aku bersamamu."

J-Hope semakin merona mendengar perkataan Lisa padanya. Ia tersenyum dan berdiri, J-Hope mengulurkan tangan kanannya dan disambut oleh genggaman tangan Lisa. Mereka melanjutkan perjalanan sambil Lisa memegang lengan J-Hope. Namun, lagi-lagi kerumunan orang semakin banyak memenuhi jalannya festival. Hingga orang-orang tidak sengaja menabrak lengan Lisa dan membuat Lisa harus mendekatkan tubuhnya pada J-Hope. J-Hope yang melihat raut wajah tidak nyaman dari Lisa langsung memindahkan Lisa ke sebelah kiri.

"Kau tidak apa-apa, Lisa?"

"Aku baik-baik saja."

"Nikmatilaah!! Aquarium terbesar di Fancy's Kingdom!! Dapatkan diskon 50 persen hanya hari ini!! Silahkan!! Silahkan!!"

"Kau mau masuk ke sana?" tanya J-Hope pada Lisa.

Lisa menelan ludahnya gugup, tiba-tiba badannya sedikit gemetar dengan wajahnya yang berubah pucat. J-Hope melihat wajah Lisa seketika menjadi khawatir dengan gadis kesukaannya itu. Ia merangkul Lisa dan memegang lembut pipinya.

"Kau baik-baik saja, Lisa?"

Lisa hanya terdiam sambil badannya yang masih gemetar.

"Lebih baik, kita duduk sebentar."

J-Hope menuntun Lisa ke sebuah bangku dekat wahana aquarium itu, kondisi Lisa seketika membaik, gemetar tubuhnya sudah menghilang namun wajahnya masih memucat.

"Kau baik-baik, saja?"

Perlahan Lisa menoleh ke arah J-Hope, ia mengambil kedua tangan J-Hope dan menggenggamnya. Tampak sorot ketakutan yang mendalam dari mata Lisa yang dapat dilihat
J-Hope.

A L V E G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang