Part 21 - Visit

135 10 0
                                    

Taehyung pun melihat keadaan Jungkook, tampak Jungkook sedang diobati oleh J-Hope sahabatnya.

"Bagaimana kondisinya? Apa dia baik-baik saja?"

"Kondisinya baik Yang Mulia, hanya saja dia mengalami shock berat."

"Shock? Bagaimana bisa?"

"Mungkin karena Jungkook baru saja membunuh seseorang dalam eksekusi tadi. Jungkook sebelumnya tidak pernah membunuh seseorang dengan tangannya sendiri, saat perangpun ia hanya sekadar melukai lawannya atau hanya membuat lawannya tidak berdaya, namun tidak sampai membunuhnya. Ini adalah pengalaman pertama Jungkook membunuh seseorang."

Taehyung mengusap wajahnya gusar, ia benar-benar tidak menyangka bahwa kekasihnya sendirilah yang membunuh Sehun dengan menculik algojo arena tiga dan menyamar sebagai algojo itu. Namun mengapa? Mengapa Jungkook dapat berbuat senekad ini? Apakah ada dendam yang mendalam dalam hati kekasihnya itu hingga ia berani berbuat sesuatu yang belum pernah ia lakukan sebelumnya?

Jimin mendatangi Taehyung dan langsung menarik tangannya keluar dari kamar Jungkook.

"He-hei! Kau mau membawaku kemana?"

"Ikut aku."

Jimin membawa Taehyung ke tempat yang aman untuk berbicara empat mata, ia sempat melihat situasi dan melepaskan genggaman tangannya pada Taehyung.

"Kau ini kenapa, Jim?"

Jimin berkacak pinggang.

"Seharusnya aku yang berkata padamu, Tae. Kenapa. Kau. ini?!" tanya Jimin sambil menekan pertanyaannya.

"Aku baik-baik saja, Jim. Lihatlah, aku sudah sehat."

"Ya Tuhan, bukan itu maksudku..!"

"Lalu?"

"Hubunganmu dengan Jungkook."

Deg!

Taehyung terdiam, Jantungnya berdegup kencang saat ia mengetahui bahwa ternyata Jimin menyadari ada yang berbeda dengannya dengan Jungkook.

"Apakah selama ini dia menyadarinya?" batin Taehyung.

"Mengapa kau diam?"

"Ceritanya panjang, Jim."

"Apakah ada hubungannya dengan sikapmu pada Sehun tadi pagi? Ini sangat aneh.. sangat janggal, bahkan Jungkook pun sampai berani membunuh Sehun."

"Iya, Sehun memang membuat masalah denganku!

"Namun tentang Jungkook yang membunuh Sehun, aku juga sama sekali tidak mengetahuinya! Aku bersumpah!"

Taehyung menyunggingkan senyuman smirknya.

"Itulah akibatnya jika berani menyentuh kekasihku"

"Menyentuh kekasihmu? Apa maksudmu?"

Tiba-tiba, terdengar suara pintu gerbang terbuka tanda bahwa ada tamu kerajaan sedang memasuki istana, mereka pun mendekat ke sumber suara.

"Siapa yang datang, Tae?"

"Aku tidak tahu, lebih baik kita melihatnya langsung."

Jimin dan Taehyung berlari kecil menuju gerbang. Betapa terkejutnya mereka, bahwa yang datang adalah Vega's Kingdom, kerajaan asal Taehyung dan Jimin. Taehyung menyunggingkan senyuman bahagianya saat melihat ayahnya yang turun dari kereta kuda Vega's Kingdom. Ia sungguh merindukan ayahnya sejak beberapa bulan mereka tidak pernah bertemu, begitu juga Jimin yang tidak bisa membohongi kebahagiaan di dalam hatinya melihat kekasihnya, Suga yang ikut turun dari kereta kuda setelah ayah Taehyung.

A L V E G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang