"Pangeran Taehyung.. aku mohon bertahanlah.. aku juga mencintaimu" batin Jungkook
~
"Taehyung, bertahanlah nak! Prajurit!! Cepat bawa anakku ke tenda pengobatan dan panggilkan tabib terbaik kerajaan!!!" perintah King Seokjin pada prajuritnya. Rasa panik luar biasa menyerang perasaan Seokjin melihat anak satu-satunya dibawa oleh tiga prajurit kerajaan menggunakan tandu menuju tenda pengobatan. Air mata tak henti-hentinya membanjiri pipi King Seokjin. Ia sangat tidak siap bila harus kehilangan Taehyung, anak
satu-satunya yang paling disayanginya."Maafkan ayah, nak.. maafkan ayah." batin King Seokjin sambil berlari mengikuti prajurit itu.
Taehyung pun dibawa masuk ke tenda pengobatan untuk mendapatkan pertolongan pertama, tak butuh lama tabib kerajaan pun datang untuk mengobati Taehyung. Perlahan, tabib itu mencabut anak panah di dada Taehyung, darah mencuat keluar hingga membuat baju Taehyung semakin bersimbah darah. Namun, napas Taehyung menjadi stabil, wajahnya tetap pucat.
King Seokjin yang melihat hal itu seperti rohnya keluar dari tubuhnya, ia merasa pusing melihat Taehyung semakin bersimbah darah karena tercabutnya anak panah dari tubuh anaknya.
"Anda pasti lelah, King Seokjin. Duduklah dulu." ucap Suga sambil memberikan kursi untuk King Seokjin
"Di saat seperti ini, aku tidak bisa duduk tenang, Suga. Nyawa anakku sedang terancam."
King Seokjin semakin menangis dan mengusap wajahnya gusar.
"Mengapa hal ini harus terjadi padamu, nak? Semesta, bila ada yang harus kubayar untuk mengganti nyawa anakku, aku akan melakukan apapun! Bahkan bila harus mengganti nyawa Taehyung dengan nyawaku! Tidak apa-apa! Lakukanlah!!"
Tabib itu memerhatikan anak panah itu, ia menggeleng pelan. Seperti sesuatu hal yang buruk sudah menimpa anak itu.
"Ba-bagaimana keadaan anakku tabib?" tanya King Seokjin dengan nada khawatirnya.
"Semesta masih memberikan kesempatan Pangeran untuk hidup, panahnya tidak sampai mengenai jantung pangeran. Ia selamat"
Rasa lega membanjiri perasaan King Seokjin, ia menghembuskan napas lega. Diambilnya tangan kanan Taehyung dan menggenggamnya. Syukurlah, ia tidak kehilangan anak satu-satunya.
"Namun, kabar buruknya, panah sebelumnya sudah dibaluri racun, racun yang satu ini termasuk jenis racun yang berbahaya. Sementara, racun ini belum menyebar sepenuhnya pada tubuh Pangeran. Namun racun ini sudah membuat Pangeran jatuh dalam kondisi koma. Pangeran tidak akan terbangun dari komanya sebelum ia meminum obat penawarnya."
Dunia King Seokjin seakan runtuh dalam sekejap, baru saja ia bernapas lega karena Taehyung selamat. Ia harus dijatuhkan kembali pada berita buruk bahwa anaknya koma dalam waktu yang cukup lama. King Seokjin duduk lemas di sofa kamar Taehyung dan menutup wajahnya yang sudah kembali basah oleh air mata. Baginya, istana akan mati tanpa terdengar langkah kaki sepatu Taehyung, King Seokjin tidak akan bisa menyunggingkan senyumannya tanpa disapa duluan oleh boxy smile anaknya yang menjadi pemandangan favorit King Seokjin. Sekarang, yang ia dapatkan adalah fakta bahwa anaknya yang terbaring memejamkan matanya dengan koma yang menguasai tubuh Taehyung.
"A-apa yang harus kulakukan, tabib?"
"Jika dalam waktu dekat penawarnya tidak ditemukan, maka nyawa Pangeran Taehyung tidak tertolong."
"Di mana aku bisa menemukan obat penawar itu?"
"Penawar ini terdapat pada sebuah tanaman bernama Lavender. Bunga ini berbeda dengan bunga lavender lain yang tumbuh di halaman istana Anda. Lavender jenis ini tumbuh setiap 120 tahun sekali, ia terletak di sebuah wilayah yang sangat jauh baik itu dari Vega's Kingdom maupun Alfa's Kingdom."
KAMU SEDANG MEMBACA
A L V E G A
Romance👑 ALVEGA 👑 Original Story by 🐻 Anastasia Kim 🐻 as a Main Writer 🐱 Mitsuki Himawari 🐱 as a CO-Writer 💜 Happy Reading 💜