Part 31 - Deep Talk

98 5 0
                                    

"Mau menemaniku memasak sarapan?"

"Tentu."

Taehyung dan Jungkook menuju dapur istana untuk memasak sarapan bagi para keluarga kerajaan, pelayan terutama koki-koki kerajaan terkejut saat melihat raja mereka, Taehyung yang ikut masuk ke dalam dapur istana. Biasanya, Jungkooklah yang sering masuk ke dalam dapur istana sekaligus sebagai kepala koki kerajaan.

"Hari ini, kekasihku akan membantu memasak sarapan. Jangan terlalu canggung, santai saja." ucap Jungkook sambil menyenggol pelan lengan kekasihnya.

"Baik, Yang Mulia."

Jungkook menerima kertas menu yang akan koki-koki kerajaan masak untuk sarapan pagi ini.

"English Breakfast?" tanya Jungkook membaca menu sarapan itu.

"Benar, Yang Mulia. Pagi ini menu sarapannya English Breakfast."

"Hm.. baiklah, siapkan bahan-bahannya. Aku yang akan memasak."

Pelayan dan koki-koki istana itu mulai mengambil bahan-bahan dari dalam kulkas dan menaruhnya di kitchen table. Taehyung membantu Jungkook memotong bahan-bahan sementara Jungkook yang memasak makanannya.

"Woah.. aromanya sedap sekali."

Jungkook hanya menyunggingkan senyuman smirknya sambil membalik roti tawar bakarnya.

Kemudian Taehyung memeluk Jungkook dari belakang.

"Apakah kau terganggu jika aku memelukmu seperti ini?"

"Tidak sama sekali, lagipula mereka juga sudah tahu kalau kita bertunangan."

Taehyung melirik pelayan dan koki-koki kerajaan yang masih fokus dengan masakan mereka tanpa mempedulikan dua raja mereka yang sedang bermesraan. Taehyung melepaskan pelukkannya dan melihat koki-koki kerajaan yang dengan lihai membolak-balik scramble egg sebagai makanan bagian English Breakfast.

"Jangan lupa, Empress menyukai telur setengah matang!" ucap Jungkook.

"Baik, Yang Mulia.."

Sarapan sudah siap diantarkan, sementara Taehyung dan Jungkook terlebih dulu menuju ke dining room sedangkan makanan akan dibawakan oleh para maid dan butler.

"Mohon maaf menunggu lama, Yang Mulia, ayah" ucap Jungkook sambil menarik kursi makannya.

"Tidak apa, Jungkook. Kami tahu kalian karena memasak di dapur." ucap Seokjin.

"Anakku memasak, hm?"

"Iya, ayah. Kesepakatan oleh anggota kerajaan jika sarapan itu menjadi urusanku, sementara untuk makan siang dan makan malam sudah disiapkan oleh para koki kerajaan."

"Begitu? Ayah sudah tidak sabar mencicipi masakanmu."

"Rasanya sama seperti dulu ayah."

"Permisi, Yang Mulia. Sarapannya sudah siap."

"Terima kasih." Ucap Rose.

Para Maid dan Butler itu menyajikan satu per satu piring berisi sarapan di depan mereka dan teh di sebelah makanan itu.

"Telur setengah matang, kesukaan Empress." ucap salah satu butler sambil menyajikan piring sarapan di depan Lisa.

"Terima kasih."

Lisa menoleh kearah J-Hope yang sedang menikmati sarapan di sampingnya.

"J-Hope.."

Tidak ada sahutan dari si empunya nama.

"J-Hope.."

J-Hope hanya melirik ke arah Lisa dengan tatapan malasnya.

"Aku tidak suka baked beans."

A L V E G ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang