A L V E G A

Part 39 - The Next Step

Malam sudah berganti pagi, kini matahari telah menggantikan tugas sang rembulan untuk menampakkan sinarnya yang indah. Seperti biasa, Jungkook adalah orang pertama yang bangun di pagi hari. Kondisinya sudah sedikit pulih setelah berjuang melahirkan putranya kemarin, ia menengok putranya yang tampak masih tidur dengan nyenyak di sampingnya.

"Selamat pagi, pangeran kecilku." ucap Jungkook sambil mengelus baby yang masih tidur

Ternyata suara Jungkook membangunkan Taehyung yang tidur di sofa.

"Eungh.."

"Selamat pagi, sayang."

Taehyung mengangguk sambil mengumpulkan kesadarannya.

"Selamat pagi, bagaimana kondisimu, Jungkook?"

"Sudah lebih baik, Taehyung-ie. Apalagi, aku terbangun di sampingku ada Han Sung. Rasa sakit di perutku seketika menghilang."

"Syukurlah.."

"Ooeekkk... Ooeekkk..."

"Ada apa, baby? Kau haus?" ucap Jungkook sambil membawa baby Han Sung ke gendongannya, Jungkook memposisikan agar Han Sung dapat menerima ASI dengan baik.

"Aigoo.. anakku haus, minumnya banyak sekali.." ucap Jungkook sambil mengelus rambut Han Sung yang masih tipis namun sangat lembut.

Taehyung pun mendekat untuk mencium kening putranya, Han Sung menghentikan aktivitasnya sebentar, ia memandangi ayahnya dengan tatapan polos.

"Hai, jagoan kecil ayah.."

Tiba-tiba Han Sung kembali menangis lebih kencang yang seketika membuat ayahnya panik.

"Eh.. eh.. kenapa menangis?" ucap Taehyung panik.

"Mungkin karena badanmu bau Taehyung-ie, sana mandilah dulu."

"Kau juga belum mandi, Jungkook."

"Hoo.. kau belum tahu fakta ini rupanya, aroma favorit bayi adalah aroma tubuh ibunya, buktinya Han Sung bisa tertidur di dadaku kemarin."

"Baiklah.. baiklah.. aku akan mandi"

Selagi Taehyung mandi, Jungkook membawa Han Sung jalan-jalan di sekitar taman sekalian berjemur. Jimin, J-Hope, dan Lisa yang melihat hal itupun merasa sangat terharu karena aura keibuan Jungkook sangat terlihat ketika sedang menggendong baby Han Sung.

"Itu Han Sung, tampannya.." ucap Lisa sambil menggoyang-goyangkan tangan kekasihnya,
J-Hope.

"Kau lihat, J-Hope. Aura keibuan Jungkook bahkan terpancarkan walaupun ia adalah seorang laki-laki."

"Kau benar, Jim. Aura keibuan Jungkook bahkan sudah terlihat sebelum ia menikah dengan Taehyung. Jungkook menjadi ayah sekaligus ibu untuk adiknya, Rose. Jungkook bahkan lebih terampil terutama dalam hal memasak daripada adiknya padahal adiknya adalah seorang perempuan."

"Taehyung benar-benar beruntung memiliki Jungkook."

"Mereka adalah pasangan yang sempurna, Jim."

"Aku juga ingin seperti Jungkook." ucap Lisa sambil mendaratkan kepalanya pada pundak
J-Hope.

"Kau pasti bisa, Lisa. Apalagi kau adalah seorang perempuan, pasti kelak kau akan merasakan menjadi seorang ibu. Ibu dari anak-anakku." jawab J-Hope sambil merangkul pundak kekasihnya.

Blush!

Pipi Lisa sedang merona sekarang mendengar J-Hope yang mengatakan bahwa Lisa adalah calon ibu dari anak-anaknya kelak. Apakah itu artinya J-Hope ingin menikahi Lisa? Atau ia hanya ingin membuat Lisa tenang agar tidak insecure dengan Jungkook? Entahlah, Lisa
benar-benar sedang senang sekarang seperti ada bunga-bunga yang bermekaran dalam hatinya.