"Kitten"
"Sayang"
"Kitten" Panggil kinn lebih keras, namun Porsche hanya terdiam tidak bergerak sama sekali dan sekarang yang terdengar hanyalah suara dengkuran nan halus dari kekasihnya
"Bagaimana bisa kau tertidur di ronde pertama" Omel kinn
Plak
"Bangun, kitten"
Kinn memukul pantat Porsche, sedikit bergumam kecil melihat kekasihnya tertidur dengan kaki menggelantung dan tidak terganggu sama sekali dengan panggilanya, tangan nya membalik badan Porsche dan menepuk kecil pipi lembut nan halus itu
"Kitten"
"Ck"
Harusnya sekarang kinn masih bisa merasakan lubang Porsche, tetapi melihat kekasihnya yang tertidur membuatnya urung
Kinn mengusap surai lepek itu dengan halus, menyubit sedikit keras pipi mulus Porsche yang sedikit tirus, menciumnya dari dahi berjalan menuju hidung mungil nan mancung dan berlanjut tepat pada bibir manis kekasihnya yang membengkak dan sedikit terluka bekas gigitan nya
"Emhh"
Kinn mencium dalam dan pelan, menyesapi saliva Porsche, kinn tersenyum di sela ciuman manisnya, Porsche adalah miliknya, milik seutuh nya, hanya dirinya yang bisa menyentuh bahkan mengagahi Porsche selama ini
Mengangkat tubuh Porsche menuju tengah ranjang, menaruhnya dengan pelan, dan setelah nya kinn berdiri memperhatikan Porsche yang terlelap dengan kondisi polos tanpa busana seutuhnya
Entah kenapa tiba tiba rasa ingin menikmati kekasihnya kembali muncul saat ini, bahkan kejantanannya perlahan terbangun karena melihat muka pasrah Porsche yang tertidur damai
"Bekerja sendiri lebih baik daripada tidak sama sekali" Ucap kinn terkekeh
Kinn merangkak menuju Porsche, memegang kaki jenjang berkulit Tan itu, menciumi dari ujung kaki sampai pada paha dalam kekasihnya
Kinn merenggangkan dan melebarkan kedua paha Porsche, merengsek masuk hingga kini kinn berada tepat di tengah tengah kedua kaki jenjang Porsche, kinn melingkarkan kaki Porsche pada pinggang kerasnya
Seringai kinn melebar karena saat tangan nya meremas dada Porsche, mencubit bahkan memelintir cukup kencang, Porsche mengernyitkan dahinya terganggu
Rasa basah dan kuluman kuat yang di yakini Porsche adalah ulah kinn ternyata dugaanya sepenuh nya adalah benar adanya, mata Porsche terbuka sedikit dan mengutuk otak selangkangan kinn yang sudah seperti anjing pada musim kawin
"Aku mengantuk sekarang"
Tangan nya mendorong kepala kinn, gerakan nya yang tiba tiba ingin berbalik terhenti karena merasakan tusukan di bagian perutnya, rasa keras dari kejantanan kekasihnya yang menginginkan ronde selanjutnya
"Tidurlah aku akan bekerja sendiri" Ucap kinn asal dan melanjutkan menyesap dada Porsche yang sekarang telah basah akibat ulahnya
Kedua bulatan pink nan kecil itu bahkan telah sedikit membengkak besar, di sertai dada bahkan leher yang sudah penuh dengan bunga mekar karyanya, jika dulunya adalah bunga sakura apa sekarang kita ganti saja dengan bunga mawar merah karena banyaknya gigitan besar yang membekas di sekitaran dada hingga leher bagian belakang
Kinn semakin kuat menyesep dengan hentakan pelan untuk merayu Porsche mengulangi hal yang berberapa jam lalu terlewat
"Eughh bisakah sedikit pelan" Ucap sinis Porsche, apa kinn kira dirinya tidak merasakan rasa sakit, dadanya bahkan merasakan sedutan perih
![](https://img.wattpad.com/cover/311341442-288-k83167.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧