Che berteriak kegirangan dan berlari di pinggiran pantai dengan yok yang selalu di sampingnya, entah kenapa phi Porsche mengijinkan dirinya berlibur dengan puas seperti ini, karena biasanya phi nya akan selalu menomor satukan pendidikan di banding dengan berlibur
Jika sesekali mungkin phi Porsche akan mengijinkan dirinya berlibur, tetapi jika seperti sekarang, itu sangat jarang che lakukan
"Phi kejar aku" Teriak che senang
"Kau berlari terlalu cepat nong"
"Apakah phi yok membutuhkan air minum" Tanya che pada yok yang bernafas dengan cepat karena berlomba lari dengan nya
"Aku akan mengambil nya" Ucap che dan berlari ke pinggiran pantai
Yok tersenyum sumringah, che sudah seperti adiknya sendiri selama ini
"Che, phi akan menuju pinggiran" Teriak yok agar che tidak menuju ke arahnya kembali
Beberapa kali che bertanya tentang kedatangan Porsche yang tidak kunjung menuju kesini, tetapi selalu yok akal dengan omongan yang akan membuat che percaya begitu saja padanya, salahkan lah tuan kinn yang membuat rencana ini yang tentu saja merepotkan dirinya dan harus berbohong
Che hanya mengangguk percaya saat dirinya berbicara jika Porsche akan segera menyusul saat pekerjaan Porsche telah selesai, yang padahal yok pun tidak mendapat kan kabar apapun dari Porsche sama sekali sejak hari dimana Porsche menuju ke tempat tjong a fei di cina
Dan jika ingin bertanya pada kinn pun itu sama dengan mencampuri urusan tuan nya, dan yok tidak memilih opsi itu
"Jangan melamun phi, minumlah ini" Tawar che
"Che" Panggil yok pelan
"Iya phi" Ujar che mengedipkan matanya dengan wajah amat polos, dan jelas membuat yok amat gemas pada che
"Apakah kau merindukan Porsche" Tanya yok hati hati
Wajah che yang sedari tadi ceria sekarang meredup saat mendengar tentang saudara kandungnya, jelas che merindukan phi Porsche, sangat merindukan nya, di banding dengan sekarang Porsche yang dulunya berkerja di club lebih sering bersamanya dibandingkan dengan sekarang
Walaupun sekarang apapun yang di inginkan che terkabul dengan cepat dari yok yang pastinya itu pun dari phi nya, tetapi ada rasa hampa saat Porsche sama sekali tidak pernah menampakkan batang hidungnya, dan phi Porsche sekarang sangat jarang sekali menemani nya melihat tugas ataupun menanyainya tentang keseharian
"Rindu" Lirih che ingin menangis
Mata nya yang berkaca kaca memandang yok, walaupun che diam sebenarnya che paham jika yok selama ini membohonginya tentang datang nya Porsche ke tempat mereka adalah kebohongan
"Maafkan aku nong" Sesal yok tulus
Greb
Che memeluk yok erat, yok selama ini selalu bersamanya bahkan seperti menjadi pengganti Porsche, phi yok yang dia tau adalah bertugas bersamanya tetapi perlakuan yok melebihi itu, yok merawatnya seperti dia adalah keluarga
"Lupakan, phi Porsche akan segera kesini seperti perkataan phi yok" Ucap che ceria, mencoba melupakan rasa sesak karena tidak ingin melihat yok bersedih
"Hem, Porsche akan menyusul kita, dan nong, pakailah ini, udara sangat dingin"
"Iya phi"
.
Kinn meminum kopi yang telah di siapkan oleh Porsche setelah membersihkan dirinya di kamar yang di tempati Porsche, sedangkan Porsche saat ini setau kinn sedang sibuk membuat juss bersama mark

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧