Pagi sekali setelah semuanya melakukan sarapan, Porsche berpamitan pada nyonya theerapanyakul untuk mengantarkan che pergi ke rumahanya
Porsche ingin terlebih dulu mengantarkan che dan berlanjut untuk menuju mansion kinn yang di tinggali bersama dengan dirinya selama ini
Porsche ingin melihat beberapa hal sebelum dirinya pergi menuju bora Bora seperti keputusan nya untuk menemani kinn disana
Kedatangannya di mansion kecil asri miliknya membuat senyumnya terkembang, masih rapi dan di urus dengan baik
"Nong, phi tidak bisa berlama lama berada di sini hem, phi harus kembali dengan kinn" Ucap Porsche pada che
"Apa phi tidak bisa sedikit berlama di sini sementara" Jawab che lesu
Andaikan phi Porsche tinggal kembali bersama nya dan berada di rumah setiap sore seperti dulu, che akan lebih sangat senang, di samping dia bisa selalu bersama phi nya dia juga tidak akan menahan rindu
tetapi jika dia meminta itu pada phi Porsche, apakah phi akan menuruti keinginan nya itu, banyak sekali yang sekarang berkecamuk di kepalanya, tinggal bersama yok membuatnya senang tetapi jika dia bisa tinggal lagi dengan phi Porsche itu juga sesuatu yang sangat dia harapkan
"Phi harus segera kembali Nong, phi janji kita akan lebih sering berlibur seperti di bora Bora" Timpal Porsche tersenyum manis
"Apakah phi tidak ingin tinggal dengan che" Lirih nya lesu
"Hei mengapa sedih, mulai sekarang jika kau merindukan phi Porsche kau bisa menghubungi phi"
Porsche sebenarnya ragu akan perkataan nya karena Porsche sudah lama sekali tidak memegang ponsel di karena kan kinn tidak menyukai nya yang terlalu sibuk dengan benda itu, kinn sekalu ingin agar Porsche lebih fokus pada kinn
Tetapi Porsche nanti akan mencoba meminta pada kinn agar ponselnya kembali, atau jika tidak, Porsche akan memakai ponsel kinn saja
"Sungguh" Tanya che
"Hem kau bisa menghubungi phi"
"Sekarang phi akan pergi, bersekolah dengan rajin dan menjadi kebanggaan phi Porsche, ingat Nong, phi sangat menyayangi mu"
"Che juga menyayangi phi Porsche"
"Phi aku kembali terlebih dahulu" Pamit Porsche pada yok
"Berhati-hatilah di jalan Porsche"
"Hem"
Porsche mencium pelipis che cepat, melambaikan tangan nya dan tujuan nya sekarang adalah mansion kinn, Porsche akan mengecek ruang kerja kinn disana, disana akan ada sebuah dokumen tentang mansion ini yang di beli dari paman serakah nya
"Phi tidak memilih antara kau dan kinn, tapi phi memang harus berada di dekat kinn" Gumam Porsche di dalam limousine, sekarang perjalanannya sudah mendekati mansion
bahkan sekarang limousine yang di tumpangi ini memasuki kawasan hutan berimbun, mansion mewah besar milik kinn memang sedikit menjorok masuk kedalam, namun mansion nya sangat lah besar
"Paman, jangan memberitahukan pada kinn jika aku kembali sebentar ke mansion" pinta Porsche pada pengawal yang selalu bersamanya, total dari pengawal yang mengawasinya berjumlah 6, 2 di antaranya berada di limousine sedangkan 4 lainnya berada di belakang mengawasi dirinya dari suv hitam
"Baik tuan Porsche"
.
Saat Porsche memasuki ruangan, seketika lampu menerangi ruangan otomatis, Porsche tanpa mengendap-endap pun langsung membuka pintu dan berjalan cepat menuju meja kinn, disana lah kinn menyimpan semua dokumen penting mulai dari perusahaan hingga dokumen tentang pembagunan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧