𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟖𝟐

23.1K 1.7K 87
                                    







Kinn memeluk dengan erat perut rata Porsche yang duduk menyender di gazebo dekat kolam renang, kini mereka sedang bersantai dengan kinn yang hanya tiduran dengan mulut yang sedang menyesap jari jemari Porsche



Mata tajam kinn terpejam dengan erat, tetapi bibirnya masih dengan kuat menyesap hingga Porsche mendecak kesal, kinn sungguh membuat nya geram



"Aku ingin membaca dan aku kesulitan jika seperti ini" Keluh Porsche karena kelakuan aneh kinn



Porsche sudah merencanakan ingin menanam banyaknya bibit yang pete berikan padanya waktu itu, dan sekarang kinn dengan tingkah nya yang aneh memeluk perutnya dengan erat karena tidak ingin dirinya berada di rumah kaca, menurut kinn, kinn membangun rumah kaca tempat khusus bunga dan tanaman untuk Porsche namun Porsche tidak harus berada di sana, Porsche harus khusus berada bersamanya



Lalu untuk apa tempat itu jika dia tidak bisa dengan leluasa menggunakan, contohnya seperti sekarang saat dirinya mempunyai keinginan berkebun, namun kinn yang menginginkan dadanya membuat Porsche cemberut hingga kinn mengalah dengan menyesap jari nya  saja



"Mhhhhhm"



Kinn hanya melenguh dan tetap pada awal dia menghisap jari sang kekasih, kini kinn semakin meringsek pada perut datar Porsche yang sangat halus, kinn menyukai nya karena menurut kinn itu sangat lah lembut dan kenyal, dan perut Porsche sangat harum sama seperti lehernya, semua tubuh kekasihnya memang mempunyai wangi yang membuat nya mabuk



Porsche mencoba menarik jari miliknya yang berada di mulut kinn, jemarinya merasakan lidah kinn mencoba menggoda nya, mungkin jika bisa ingin sekali Porsche mendorong kinn dengan kuat



Padahal di sebelah nya terdapat bantal yang memang sudah di siapkan untuk mereka bersantai dan beristirahat, tetapi kinn memeluk perut ratanya dengan wajah yang tepat berada menghadap perutnya, jangan lupakan mulut yang tersumpal jarinya



"Sudah" Tanya Porsche penuh tekanan



"Mhhhhmmmm"



Tangan kinn yang menganggur mencoba berjalan jalan pada dua lembah gemuk di balik kain yang menutupi nya, merayap dengan perlahan, bongkahan kenyal telah berada tepat di tangan kekarnya



Kinn melepaskan sesapan nya, wajahnya mendongak tersenyum mesum dengan alis naik menggoda kekasihnya yang sekarang menatapnya dengan tajam akibat ulah tangan nya



"Empuk" Ucap enteng kinn



"Aku tau" Sinis Porsche



Hemmsshhhhh



Kinn membuka kaos yang di kenakan oleh Porsche, dan memasukkan kepalanya untuk berdiam di dalam ruangan yang wangi itu, bibirnya sekarang menciumi perut Porsche, menciumnya dan membuka mulutnya untuk menggoda dengan gigitan kecil



Kedua tangan nya pun masih sangat aktif, tangan kirinya memainkan pinggang ramping sang kekasih dengan rematan, sedangkan tangan kanannya merayap semakin jauh pada daerah bokong itu



Kinn sebenarnya kesal karena Porsche lebih memilih berada di kebun daripada bersamanya, dan Porsche menolak keinginan nya yang ingin menyusu di karena kan niple kekasih nya yang sudah membengkak memerah akibat ulah nya semalam suntuk penuh



Tetapi dirinya hanya menyengir dan menginginkan lagi dan lagi, itu adalah miliknya dan memang sepatutnya harus di nikmati bukan



"Kinn" Panggil Porsche lirih tidak nyaman karena kinn sudah melakukan hal hal aneh padanya



𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang