Porsche memasuki kamarnya, terlihat kinn sudah duduk di sofa tengah ruangan dengan tangan yang memegang tablet, sepertinya kinn sedang mengerjakan sesuatu tentang perusahaan ataupun bisnis ilegalnya, terlihat dari wajah kinn yang sangat serius, kacamata yang bertengger di hidung kinn sangat lah cocok, kinn adalah pemuda tertampan yang pernah Porsche lihat setelah dirinya tentu saja
Porsche mendekat pada kinn, langkah nya sedikit di percepat untuk segera menubruk kinn dengan pelukan, Porsche merindukan kekasihnya itu
"Kinn" Panggil Porsche senang
Yang di panggil hanya melihat dengan lirikan namun masih fokus menatap tablet nya, dimeja nya pun sudah tedapat secangkir kopi buatan ibunya, biasanya hanya Porsche yang membuat kan nya
jika di waktu dirinya sakit itu mungkin bisa di tolelir, namun sekarang Porsche merasa dirinya sudah kembali pulih dan tidak harus kinn meminta pada pelayan untuk membuatkan kopi, dia pun kembali ke kamar tepat waktu
"Kopi" Tanya Porsche
Raut wajah Porsche sudah melemah karena kinn tidak menunggu nya saja, padahal sekarang masih lah pagi dan seharusnya kinn masih bergelung di ranjang hangat mereka
"Siapa yang membuatnya" Tanya Porsche lagi pada kinn, itu adalah tugasnya membuat kopi
"Mom" Ucap kinn tersenyum menjawab pertanyaan Porsche
Porsche mendekat ke arah kinn dan memegang lengan kinn yang memegang tablet, tangan nya menaruh tablet kinn, kinn sekarang sudah benar benar aneh, lebih dari perkiraan nya
"Kenapa, apa aku mempunyai salah" Porsche berucap lemah pada kinn
"Seharusnya aku yang membuat kopi, kenapa harus mom" protesnya kuat
Kinn mencium pipi kekasih nya
"Bukankah kekasihku masih sibuk dengan adiknya, aku jelas tidak ingin menganggu mu kitten""Ada apa dengan mu sebenarnya, kau bisa menungguku saja, aku bisa meninggalkan che sebentar"
Porsche menjauh dari kinn, wajahnya sudah memerah karena marah, Porsche berdiri dari duduknya dan menatap kinn dengan tajam, kinn bukanlah kekasihnya yang seperti biasanya, kinn membebaskan dirinya, membebaskan apa yang dia mau lakukan, ini bukan sifat asli kekasih arogan nya
"Hei kenapa dengan mu kitten, kemarilah sayang"
"Tidak" Teriak Porsche
"Kemari" Tegas kinn
Porsche masih berdiri, tidak mendekat pada tangan kinn yang terbuka lebar menyambut nya dengan pelukan, Porsche masih menggeleng lemah
"Seharusnya aku yang membuat kopi, kenapa harus mom, jika aku mempunyai salah kau bisa bicara seperti biasanya padaku, kenapa harus mom"
"Apa salah jika aku minta kopi pada mom, ini hanya minuman kitten"
Porsche masih menggeleng kesal, langkahnya pergi meninggalkan kinn dan berteriak dengan keras di pintu kamar mereka
"Aku akan pergi berenang dengan che sekarang"
Kinn memang sempat menajamkan matanya sangat dingin dengan tangan terkepal kuat namun kembali normal di kemudian detik tanpa Porsche sadari
"Berenanglah nanti, sekarang masihlah pagi" Ucap kinn pelan
Menurut kinn saat ini masihlah terlalu dingin, belum siang dan mereka pun belum melakukan sarapan
"Sekarang" Porsche menunggu ucapan selanjutnya milik kinn, kinn tidak akan membiarkan dirinya berenang, kinn sangat tidak menyukai jika tubuhnya nanti mencetak karena air yang meresap pada bajunya, kinn pasti akan melarangnya kali ini
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧