Mata Porsche sudah membengkak karena terlalu lama menangis memikirkan kekasihnya, ingin menghubungi kinn jika dirinya akan pergi menyusul menuju bora bora namun Porsche mengurungkan niatnya itu
Mungkin nanti jika dirinya datang, itu akan membuat kinn kaget dan menjadi surprise untuk kinn, tetapi jika kinn memarahinya karena telah nekat pergi ke thailand tanpa adanya kinn di samping nya apa yang harus dia lakukan, kinn memang memperbolehkan dirinya pergi, namun bukankah itu adalah sesuatu hal yang sebenarnya tidak di sukai kinn
"Aku sungguh takut" Lirih Porsche kecil
Tangan nya meremat cepat karena gugup, Porsche mengusap air yang sedikit mengalir di pipinya dengan kasar hingga membuat pipinya sedikit memerah karena tergores
Mencoba memejamkan matanya untuk membunuh rasa di perjalanan pun Porsche tidak bisa melakukan nya, matanya selalu terbuka sedangkan otaknya terus memikirkan bagaimana jika dia telah sampai di bora Bora, bagaimana reaksi kinn nanti saat melihat nya
Pengawal sudah dilarangnya untuk tidak menghubungi kinn jika dirinya menuju bora bora, tetapi dia hanyalah seorang kekasih dari kinn, sedangkan kinn adalah seorang pemimpin tertinggi mafia di anggota ini, jadi yang pasti jelasnya, sekarang kinn tau akan kedatangan nya walaupun dia sudah meminta untuk merahasiakan ini
Suara dari pemberitahuan akan pemberhentian jet telah berbunyi, Porsche tidak mengetahui karena dirinya sama sekali tidak berani melihat jendela untuk melihat apakah mansion sudah terlihat atau tidaknya
Getaran dari jet yang sedang landing pun membuat bulu kuduk Porsche bergidik ngeri, perjalanan yang lama dari Thailand menuju bora Bora tidak terasa bagi Porsche yang mempunyai segudang pikiran dalam kepalanya
Tubuh yang hanya di balut dengan kaos berwarna hitam dan juga celana hitam pun tidak membuat nya risih, Porsche sangat menyukai busana seperti ini tidak terlalu formal saat seperti dirinya bertugas bersama kinn
Tap
Tap
"Tuan Porsche"
2 pengawal mendekati Porsche yang tidak kunjung berjalan turun dari jet yang sudah berhenti, jadi dengan bekal yang tegas mereka mendekati kekasih dari tuan kinn anakinn, dan yang terlihat adalah, tuan Porsche hanya diam dengan tangan bergetar
Mereka mengerti dan paham, tuan kinn sangatlah menyeramkan saat marah ataupun tidak cocok dengan sesuatu yang dia inginkan, tuan kinn akan memukul bahkan menghukum dengan berat
Mereka paham menjadi seorang kekasih tuan kinn juga bukan lah hal yang mudah, disamping kau akan di jadikan ratu namun jika bermasalah kau juga akan mendapatkan hukuman
"Pa-paman ak-aku takut untuk masuk" Ucap Porsche dengan takut
Melihat mereka yang hanya diam tidak memberikan solusi, Porsche mendecak kesal dan berdiri setelah melepaskan sefty belt, keinginan yang ingin bertemu dengan kinn dan sekarang setelah sampai disini Porsche merasakan rasa takut berlebihan, bagaimana jika kinn memarahinya atau jika tidak, kinn ternyata menolak kehadiran dirinya disini
Porsche menundukkan kepalanya saat berjalan, menuju mansion mewah ini perlu perjalanan sedikit lama, jarak tempuh dari landasan pribadi kinn sedikit jauh dan harus di tempuh dengan sebuah suv hitam yang sudah siap
"Jangan sampai, jangan sampai" Batin Porsche pelan, berharap jika mobil yang di tumpanginya sekarang tidak segera sampai
Tapi dewi Fortuna seakan memang ingin sekali menghukum nya, pintu besar berwarna putih gading dengan lambang Phoenix milik kinn sudah di depan mata
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧