𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟏𝟏

33.8K 2.6K 305
                                    





Porsche terbangun terlebih dahulu karena merasakan sinar matahari yang menerpa wajahnya, dan sekarang kepalanya merasakan rasa pening

"Akhhs kepalaku" Desis Porsche mengeluh

Belum juga rasa heran di kepalanya yang teramat pening, sekarang dadanya merasakan perih dan rasa berat dari kinn yang menempel di dadanya, demi tuhan kinn bahkan bukan bayi yang perlu menyesap sesuatu yang di sebut dengan sumber dari asi, tetapi entah kenapa selama ini kinn akan tertidur dengan menghisap dada nya

Jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi, dan Porsche mengusap wajahnya pelan

"Bagaimana bisa aku tertidur dengan lelap" Ucap Porsche pada dirinya sendiri

Rambut kinn yang berwarna dark gold menyembul dari balik selimut yang menutupi seluruh tubuh mereka berdua, dan Porsche mencoba menyingkirkan kinn darinya

Porsche mencoba memegang lengan kinn dan tangan satunya pun yang bebas, sekarang memegang pipi kinn

Srek

"Perih" Pekik Porsche keras

Kinn dengan tidak rela karena merasakan gangguan dari tidurnya lebih memeluk erat tubuh polos dada Porsche dan melakukan adegan mari menyesap aset dada kekasihnya

"Lepaskan kinn, perih" Ucap Porsche lebih keras di telinga kinn

"Akhhs telingaku" Desis kinn jengah, sedari tadi kekasihnya selalu berteriak seperti berada di tengah hutan, tetapi dirinya tetap memejamkan matanya berpura-pura tidur

"Dasar sialan" Umpat Porsche kesakitan, dadanya sudah amat perih, pasti nantinya akan memerah dan sangat sakit saat terkena pakaian

"Bangun, bangun kinn"

"Hem mmkscpp"

Jemari Porsche meraba di sekitaran mulut kinn dan setelah tangan nya menyentuh gigi rapi kinn, Porsche menyogok sedikit keras agar mulut kinn agar melepaskan sesapan nya

Uhuk
Uhuk

"Hah" Desah lega Porsche dan segera mendorong kinn yang memeluknya

Bruk

"Bagaimana bisa aku tidak mengingat aku tertidur dan bagaimana bisa aku tidak memakai kaos" Omel Porsche

Uhuk
Uhuk

"Kitten, mulut ku berdarah"

Porsche menghiraukan ucapan kinn karena sedang memakai kemeja hitam kinn yang kebesaran di tubuhnya, karena entah kemana kaos miliknya pergi

"Kitten" Ucap kinn lebih keras

Porsche menajamkan pandangan nya pada kinn yang memeng sekarang ada sedikit darah di bibirnya

"Bahkan bibirku juga membengkak sobek akibat mulutmu, dan sekarang dadaku perih karena ulahmu, jika bisa aku sangat ingin memukulmu" Ucap Porsche keras dan meninggalkan kinn yang hanya terdiam berwajah datar karena tidak mendapatkan perhatian seperti biasanya di pagi hari

Tetapi kinn merasakan tidur paling nyenyak setelah sebelumnya berpisah beberapa hari dari Porsche

Kinn mendesis kesal tetapi mengikuti langkah kaki kekasihnya yang keluar dari kamar di villa ini, sekarang mata kinn memandang sekitar dan meneliti semuanya, mulai dari perabotan hingga halaman yang tidak luput dari pengawasan nya

"Apakah disini tidak ada satupun pelayan" Tanya kinn pada bodyguard ayahnya yang masih berjaga di villa ini, seperti nya orang tua nya masih ingin memantau Porsche setelah ada dirinya

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang