𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟎

26.8K 2.2K 232
                                    






Tangan kinn mengecek suhu tubuh Porsche dari leher dan menyentuh rahang serta pipi kekasih nya yang sedang tertidur pulas, mengecek untuk memastikan apakah Porsche masih demam karena tubuh sekal kesenangan nya ini sedari tadi malam sedikit hangat dikarenakan demam

Dan Porsche masih belum sama sekali meminum obat dari sang dokter, kinn rencananya akan membangunkan kekasihnya karena sudah waktunya meminum

"Kitten" Panggil kinn sangat pelan

Hemsshhh

Kinn mencium leher dan menghirup harum Porsche

"Kitten, bangun" Panggil nya sekali lagi

Kinn mengusap sayang rambut Porsche, kekasih nya masih betah untuk memejamkan matanya, jika seperti ini kinn lebih baik memerintahkan dokter keluarga nya itu untuk memeriksa kembali kekasih nya ini

"Kitten"

Hemmsshh

"Mengapa kau sangat harum walau pun masih belum membersihkan diri hem, kau membuatku ingin selalu mencium mu kitten" Kekeh kinn kecil

Kinn memegang pipi kenyal Porsche, meremasnya gemas dan menoel noel hidung mancung dan kecil milik kekasih nya itu

"Bangun kitten, mengapa kau sangat betah berada diranjang hem"

Setelah berbicara seperti itu, kinn merendah kan tubuhnya dan mengukung Porsche berada di bawahnya, menciumi dengan pelan berkali-kali bibir penuh Porsche yang selalu kinn cium dan sesapi karena rasa manis

Cup

Cup

Cup

"Bangun"

Cup

Cup

"Bangun"

"Eughhhhh"

Lenguhan Porsche yang terganggu dari tidurnya membuat kinn tersenyum manis, kinn semakin mendekatkan wajahnya dan mencium amat kuat pipi Porsche

Hemssh

Porsche membuka kedua matanya secara perlahan, dan pemandangan yang dia lihat pertama kali adalah wajah tampan sang kekasih, wajah yang selalu menyapa pagi nya disetiap waktunya karena memang selama dirinya menyandang status sebagai kekasih mereka sudah tinggal berdua dan selalu tidur dalam satu kamar

"Apa tidurmu sangat nyenyak kitten ku" Tanya kinn sangat manis

Porsche yang mendapatkan perlakuan manis dari kinn hanya tersenyum kecil, kepalanya masihlah sedikit pusing, dan terakhir yang dia ingat kinn masih dengan kuat mengejar kenikmatan kinn sendiri, sedangkan dirinya sudah merasakan pening yang tidak tertahankan, alhasil mungkin dirinya pingsan dan tidak mengetahui selanjutnya yang terjadi pada dirinya

"Pusing" Ucap Porsche sangat pelan seperti bisikan

Hemmsshh

"Kau haus hem, kau mungkin perlu susu"

"Air" Lirih Porsche

"Tidak ingin susu" Tanya kinn tersenyum menggoda

Porsche mendorong pelan dada kekar kinn yang berada di atasnya, wajah kinn selalu mendekat dan bibir kinn tiada henti mencium pipi bahkan bibirnya, Porsche merasa sedikit gerah

Dan kata susu yang di ucapkan kinn membuat Porsche sedikit mengerucutkan bibirnya kesal, apa kinn tidak bisa melihat jika dirinya ini sedang merasakan pusing di kepalanya

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang