Tangan kinn mengecek suhu tubuh Porsche dari leher dan menyentuh rahang serta pipi kekasih nya yang sedang tertidur pulas, mengecek untuk memastikan apakah Porsche masih demam karena tubuh sekal kesenangan nya ini sedari tadi malam sedikit hangat dikarenakan demam
Dan Porsche masih belum sama sekali meminum obat dari sang dokter, kinn rencananya akan membangunkan kekasihnya karena sudah waktunya meminum
"Kitten" Panggil kinn sangat pelan
Hemsshhh
Kinn mencium leher dan menghirup harum Porsche
"Kitten, bangun" Panggil nya sekali lagi
Kinn mengusap sayang rambut Porsche, kekasih nya masih betah untuk memejamkan matanya, jika seperti ini kinn lebih baik memerintahkan dokter keluarga nya itu untuk memeriksa kembali kekasih nya ini
"Kitten"
Hemmsshh
"Mengapa kau sangat harum walau pun masih belum membersihkan diri hem, kau membuatku ingin selalu mencium mu kitten" Kekeh kinn kecil
Kinn memegang pipi kenyal Porsche, meremasnya gemas dan menoel noel hidung mancung dan kecil milik kekasih nya itu
"Bangun kitten, mengapa kau sangat betah berada diranjang hem"
Setelah berbicara seperti itu, kinn merendah kan tubuhnya dan mengukung Porsche berada di bawahnya, menciumi dengan pelan berkali-kali bibir penuh Porsche yang selalu kinn cium dan sesapi karena rasa manis
Cup
Cup
Cup
"Bangun"
Cup
Cup
"Bangun"
"Eughhhhh"
Lenguhan Porsche yang terganggu dari tidurnya membuat kinn tersenyum manis, kinn semakin mendekatkan wajahnya dan mencium amat kuat pipi Porsche
Hemssh
Porsche membuka kedua matanya secara perlahan, dan pemandangan yang dia lihat pertama kali adalah wajah tampan sang kekasih, wajah yang selalu menyapa pagi nya disetiap waktunya karena memang selama dirinya menyandang status sebagai kekasih mereka sudah tinggal berdua dan selalu tidur dalam satu kamar
"Apa tidurmu sangat nyenyak kitten ku" Tanya kinn sangat manis
Porsche yang mendapatkan perlakuan manis dari kinn hanya tersenyum kecil, kepalanya masihlah sedikit pusing, dan terakhir yang dia ingat kinn masih dengan kuat mengejar kenikmatan kinn sendiri, sedangkan dirinya sudah merasakan pening yang tidak tertahankan, alhasil mungkin dirinya pingsan dan tidak mengetahui selanjutnya yang terjadi pada dirinya
"Pusing" Ucap Porsche sangat pelan seperti bisikan
Hemmsshh
"Kau haus hem, kau mungkin perlu susu"
"Air" Lirih Porsche
"Tidak ingin susu" Tanya kinn tersenyum menggoda
Porsche mendorong pelan dada kekar kinn yang berada di atasnya, wajah kinn selalu mendekat dan bibir kinn tiada henti mencium pipi bahkan bibirnya, Porsche merasa sedikit gerah
Dan kata susu yang di ucapkan kinn membuat Porsche sedikit mengerucutkan bibirnya kesal, apa kinn tidak bisa melihat jika dirinya ini sedang merasakan pusing di kepalanya

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfic"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧