Kinn memasuki kamarnya, wajahnya terlihat sangat datar, langkahnya pun teramat tegas
Apa yang di bicarakan oleh ayahnya sangat membuang waktunya, harusnya dia sudah berada di dalam kamar dan memeluk kekasihnya
"Membuang waktu" Desis kinn kesal
Dan yang paling membuatnya berwajah suram, adik dari kekasihnya sekarang ini berada di kamar mereka, jika bukan karena obat sialan itu, dirinya pasti dapat melakukan adegan romantis seperti pasangan lain nya saat berada di dalam ruangan yang tertutup
Lihatlah mereka, lihatlah mereka saat ini yang duduk di tengah-tengah ranjang berdua, dua mahluk mungil itu diam dengan pandangan yang sama sama melihat drama di dalam TV besar di dalam kamar
Mengabaikan kedatangan nya yang harusnya membuat kekasihnya senang, apa berdua dengan bocah yang bernama che itu dapat mengalihkan atensi Porsche padanya
Kinn menghembuskan nafasnya kasar, berdiri di tengah-tengah ruangan dan menghalangi pandangan mereka
"Phi" Lirih che
Paman seram itu berada di kamar ini, dan jelas membuatnya takut, lihatlah pandangan itu, kenapa setiap melihat nya, paman itu seperti membencinya, padahal dirinya tidak melakukan apapun di kamar paman ini, dirinya hanya diam dan berada di dekat phi nya tanpa merusak barang barang mewah ini
"Kinn, aku dan che sedang menonton drama itu, minggir" Pinta Porsche pelan
Bukankah lebih baik kinn mengerjakan sesuatu di dalam ruang kerjanya daripada menganggu nya seperti sekarang, Porsche yakin pekerjaan kinn sangatlah menumpuk karena sekarang kinn dan dirinya berada di sini dan tidak memantau perusahaan di Thailand, otomatis semua pekerjaan penting akan di kirim sekretaris utama di perusahaan yang kinn miliki ke email pria itu
Kinn mendecak sinis, pandangan nya menajam pada che yang mengkeret memeluk tubuh kekasihnya
"Jangan dekat dekat dengan kekasihku" Ucap kinn tajam
Porsche menatap tajam kinn, apa maksud dari kinn, apa kinn cemburu dengan adiknya, seharusnya mata kinn yang sehat dapat melihat jika ini adalah adiknya, adik kandung nya
"Kinn" Sentak Porsche keras
"Kau berani berteriak padaku" Ujar kinn dingin
Porsche memejamkan matanya, ternyata begini mempunyai seseorang yang sangat possesive, kekasihnya sekarang benar benar memperlihatkan jika dirinya tidak menyukai adiknya yang berdekatan dengan nya
Menghembuskan nafasnya pelan
"Minggir aku ingin melihat nya, ini adalah adegan serius" Pekik Porsche lebih berani, tangan nya memegang lengan adiknya yang memeluk perutnya"Sudah sembuh" Gumam kinn pelan, terlihat dari suara Kekasihnya yang benar benar sudah dapat membalas ucapannya dengan lantang
"Che tidak ingin berada di sini" Ucap che pelan pada phi nya
Lebih baik berada bersama dengan phi yok dan bercerita panjang lebar daripada di pandang dengan tajam oleh paman seram disini
"Sebentar" Ujar Porsche pada adiknya
Porsche melepaskan pelukan che, turun dari ranjang dan mendekat pada kekasihnya itu, tangan nya memegang pinggang kekar kinn, wajahnya mendekat pada telinga kinn dan berbisik
"Jangan berwajah seperti itu, kau menakutkan" Ucap Porsche kesalKinn merendahkan sedikit tubuhnya, mencium kuat pipi Porsche
Hemsshhh
"Sambut aku, jangan hanya diam dengan nya"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfic"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧