𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟒

23.7K 2K 193
                                    





Kinn memasuki kamarnya, wajahnya terlihat sangat datar, langkahnya pun teramat tegas

Apa yang di bicarakan oleh ayahnya sangat membuang waktunya, harusnya dia sudah berada di dalam kamar dan memeluk kekasihnya

"Membuang waktu" Desis kinn kesal

Dan yang paling membuatnya berwajah suram, adik dari kekasihnya sekarang ini berada di kamar mereka, jika bukan karena obat sialan itu, dirinya pasti dapat melakukan adegan romantis seperti pasangan lain nya saat berada di dalam ruangan yang tertutup

Lihatlah mereka, lihatlah mereka saat ini yang duduk di tengah-tengah ranjang berdua, dua mahluk mungil itu diam dengan pandangan yang sama sama melihat drama di dalam TV besar di dalam kamar

Mengabaikan kedatangan nya yang harusnya membuat kekasihnya senang, apa berdua dengan bocah yang bernama che itu dapat mengalihkan atensi Porsche padanya

Kinn menghembuskan nafasnya kasar, berdiri di tengah-tengah ruangan dan menghalangi pandangan mereka

"Phi" Lirih che

Paman seram itu berada di kamar ini, dan jelas membuatnya takut, lihatlah pandangan itu, kenapa setiap melihat nya, paman itu seperti membencinya, padahal dirinya tidak melakukan apapun di kamar paman ini, dirinya hanya diam dan berada di dekat phi nya tanpa merusak barang barang mewah ini

"Kinn, aku dan che sedang menonton drama itu, minggir" Pinta Porsche pelan

Bukankah lebih baik kinn mengerjakan sesuatu di dalam ruang kerjanya daripada menganggu nya seperti sekarang, Porsche yakin pekerjaan kinn sangatlah menumpuk karena sekarang kinn dan dirinya berada di sini dan tidak  memantau perusahaan di Thailand, otomatis semua pekerjaan penting akan di kirim sekretaris utama di perusahaan yang kinn miliki ke email pria itu

Kinn mendecak sinis, pandangan nya menajam pada che yang mengkeret memeluk tubuh kekasihnya

"Jangan dekat dekat dengan kekasihku" Ucap kinn tajam

Porsche menatap tajam kinn, apa maksud dari kinn, apa kinn cemburu dengan adiknya, seharusnya mata kinn yang sehat dapat melihat jika ini adalah adiknya, adik kandung nya

"Kinn" Sentak Porsche keras

"Kau berani berteriak padaku" Ujar kinn dingin

Porsche memejamkan matanya, ternyata begini mempunyai seseorang yang sangat possesive, kekasihnya sekarang benar benar memperlihatkan jika dirinya tidak menyukai adiknya yang berdekatan dengan nya

Menghembuskan nafasnya pelan
"Minggir aku ingin melihat nya, ini adalah adegan serius" Pekik Porsche lebih berani, tangan nya memegang lengan adiknya yang memeluk perutnya

"Sudah sembuh" Gumam kinn pelan, terlihat dari suara Kekasihnya yang benar benar sudah dapat membalas ucapannya dengan lantang

"Che tidak ingin berada di sini" Ucap che pelan pada phi nya

Lebih baik berada bersama dengan phi yok dan bercerita panjang lebar daripada di pandang dengan tajam oleh paman seram disini

"Sebentar" Ujar Porsche pada adiknya

Porsche melepaskan pelukan che, turun dari ranjang dan mendekat pada kekasihnya itu, tangan nya memegang pinggang kekar kinn, wajahnya mendekat pada telinga kinn dan berbisik
"Jangan berwajah seperti itu, kau menakutkan" Ucap Porsche kesal

Kinn merendahkan sedikit tubuhnya, mencium kuat pipi Porsche

Hemsshhh

"Sambut aku, jangan hanya diam dengan nya"

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang