𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟕𝟒

26.3K 2K 123
                                        






Tepukan tangan karena keberhasilan akan Arm yang melakukan pemanahan dengan tepat membuat tem tersenyum senang, arm benar benar pintar dalam latihan, sekarang arm sudah lebih menguasai memanah lebih daripada dirinya



"Kau benar benar pintar melebihi ku" Ucap tem pelan



Arm tersenyum senang, hal seperti ini sangat lah mudah baginya, dan memanah cukup membuat nya senang, dia hanya perlu fokus pada apa yang ada di depan nya dan melesakkan cukup tegas saat posisi yang di lihat tepat sasaran



"Kau yang mengajariku dengan baik phi"kekeh arm



" Aku hanya mengajarimu dengan latihan dasar, namun kau cukup menyerap dengan baik, sebenarnya kau memang ahli dan berpura pura tidak bisa menguasai ini bukan" Ucap tem tersenyum senang dengan nada sindiran halus pada Arm



Arm pun membalas ucapan tem
"Jika aku bisa dan meminta latihan dari phi, apa itu di larang di markas ini" Tanyanya



Tem berjalan mengelus panah miliknya, tidak ada yang melarang untuk siapapun berlatih, walaupun semua yang ada di markas ini pintar dalam segala hal, tetapi semua nya tetap di beri pelatihan agar semakin mahir dalam berbagai bidang



Jika itu tem, tem lebih memilih untuk melakukan latihan sniper seperti time, tem ingin turun lapangan dan menjadi sniper andalan tuan kinn, bekerja seperti itu lebih baik ketimbang kau terjun langsung dan melawan secara nyata dengan para musuh



"Tentu saja tidak"



"Jadi jika aku selalu bersama dengan phi dan latihan bersama, tidak akan ada yang melarangku bukan" Tanya arm sekali lagi



"Tidak ada" Jawab tem dengan tubuh berbalik menghadap, sejak mereka berdua bersama dan menghabiskan waktu dengan banyak, tem merasakan hatinya menghangat senang, arm benar benar seseorang yang bisa membuat nya nyaman



"Aku ingin selalu bersama dengan phi"



"Ya, kau bisa bersamaku"



Greb



"Anggap aku sebagai seseorang yang dekat dengan mu phi, karena aku adalah seseorang yang kesepian sejak dia meninggalkan ku di dunia ini sendirian"



Tem mengusap lembut  bahu tegap arm yang memeluknya dengan erat, arm bercerita jika kekasih nya meninggal karena kecelakaan yang menewaskan nya, benar benar pemuda yang malang, arm terlihat mencintai kekasih nya, namun Tuhan berkehendak lain dan mengambil sang kekasih pada pelukan nya



Arm sudah terbuka mengenai kehidupan nya, bercerita dengan panjang lebar akan semua yang terjadi di hidup nya selama ini, terombang-ambing dengan kisah cinta yang rumit, dan hidup dalam keluarga sangat kekurangan hingga bertemu dengan anggota ini



Mereka menerima dengan suka rela untuk arm menjadi bagian anggota, mengajarkan dia pelatihan untuk menjadi seorang pengawal yang kuat dan akan bertemu dengan sang tuan jika sudah waktunya



Arm bahkan tem memang sedang menunggu waktu yang tepat untuk bertemu dengan mereka, tem ingin bertemu dengan Porsche, sedangkan arm ingin mendapatkan perintah langsung dari tuan kinn



"Lupakan dia" Ucap tem lembut



"Aku akan melupakan nya karena ada phi bersamaku sekarang"



Pelukan mereka berdua terlepas, mereka saling bertatapan dengan pandangan dalam, jika arm sudah menceritakan semua kisahnya, berbeda dengan tem yang hanya diam mendengar kan tanpa berbicara sedikit pun, hanya memberi ucapan semangat dan juga pelukan kekuatan



𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang