"Jadi che pun dalam bahaya" Tanya tem dengan suara yang sangat serius
Apapun yang di ucapkan oleh tae sedari tadi, sekarang meresap dengan baik di otak tem, jadi ada seseorang yang sedang mencari identitas sahabatnya dan orang yang melakukan hal itu adalah ken sang anggota baru, dan semua nya menurut tae yang di ucapkan padanya berawal dari kematian nona namtan dan pembicaraan mereka yang kala itu memang membahas dimana keberadaan Porsche di mobil menjadi pemicunya
"Dia akan berada di tangan kim, kau tenang saja tem, mereka masih belum bisa menembus data pencarian keluarga Porsche karena kinn sudah menutup dengan rapat" Ujar tae pelan agar tem tidak terlalu khawatir
"Kau yakin jika semua nya adalah ulah dari anggota baru itu"
"Bukankah kau sudah mendengar semuanya sedari tadi dengan telinga mu sendiri tem, dimana saat anggota itu dengan lancang mengancam ketua pelatihan, dan aku bahkan sudah menyelidiki dengan bantuan kinn, kinn tidak bisa di tipu sedikitpun" Ucap tae datar karena tem masih mencoba mempertanyakan
"Mereka seperti belut namun tuan kinn ternyata jauh lebih licin"
Tae mengangguk mendengar ucapan tem, sangat membenarkan karena memang kinn tidak mudah di kalahkan dan terlalu licin untuk di pegang, ngomong ngomong tentang licin, tae berpikir jika dia sudah lama sekali tidak memandu kasih dengan tunangan nya karena kesibukan mengurus club
Ehem
Dehem tae yang merasa tenggorokan nya seketika kering ter ingat adegan ranjang
"Wajahmu memerah" Pekik tem kaget
"Hais.. Ucapanmu yang membuat ku memerah tem, kau jangan berbicara tentang licin" Sembur tae kesal
Tem memutar matanya bosan, ternyata tae tidak seperti apa yang dia pikirkan, otak tae ternyata sudah sangat kotor, dia membicarakan tentang kecerdikan tuan kinn, dan sekarang tae membahas tentang sesuatu yang di sebut dengan bergulat di kamar
"Kau sungguh mesum" Desis tem keras
Ruangan milik tae dan time sudah di lapisi dengan kedap suara, dan yang memasuki ruangan hanya seseorang yang penting, tae dan time juga memberi sensor sidik jari mereka sendiri, jadi ruangan ini benar-benar aman tidak akan ada yang bisa memasuki nya tanpa pemilik ruangan, bahkan jika itu sang ketua pelatihan pun tidak akan bisa masuk
"Kuharap ruanganmu aman tae"
"Disini aman, yang memasuki ruangan ini hanya aku dan time, selebihnya tidak akan ada yang boleh memasuki ruangan ini, kecuali yang terdekat" Ujar tae halus
Tem berjalan jalan mengitari ruangan, langkahnya terhenti pada sebuah foto yang memperlihatkan time dan tae dan juga foto dari nona namtan, persahabatan yang kandas karena keserakahan, tem tersenyum miris, jangan sampai itu berada di antara mereka, tem tidak ingin merusak persahabatan yang ada hanya karena masalah cinta, cinta yang di miliki oleh namtan menjerumus pada hal yang buruk
Drt
Drt
Ponsel milik tem berkedip kedip, tae dengan cepat melihatnya terlebih dahulu, bukan bermaksud lancang, tae hanya sedikit penasaran karena tem sangat jarang sekali dekat dengan seseorang dan ternyata itu adalah panggilan dari Porsche yang sedang berada di bora Bora dengan kinn, tem cukup tau dari melihat nomor yang pernah di gunakan oleh kinn untuk menghubungi nya, pasti itu adalah Porsche karena tidak mungkin seorang kinn menghubungi tem
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧