Porsche mengusap air matanya kasar, menangisi kinn yang selalu egois adalah tindakan percuma, Porsche mengedarkan pandangannya untuk mencari sesuatu yang bisa di gunakan untuk membuka borgol ini
Porsche berdecak kesal, kinn sudah keterlaluan padanya, apa kinn kira dirinya adalah seekor peliharaan sampai sampai di borgol agar tidak lepas
Mata Porsche berbinar senang, karena matanya melihat terdapat kunci borgolnya di nakas, namun berada di paling ujung nakas
"Hais, bagaimana bisa tangan ku mencapai nya" Ucap Porsche kesal
Porsche menggigit bibirnya pelan, pasti akan ada cara, kunci nya hanya berjarak tidak terlalu jauh, namun dirinya hanya bingung bagaimana bisa tangan nya mencapai nakas
Sekali lagi Porsche mendumel karena kinn menyiapkan ranjang mereka dengan ukuran terlalu besar , padahal mereka hanya tidur berdua saja selama ini
"Kaki, aku bisa menggunakan kakiku" Ucap Porsche senang
Porsche mencoba menggeserkan tubuhnya, tali yang mengikatnya cukup sedikit panjang, dan Porsche memanfaatkan itu untuk pindah sedikit menggeserkan bokong sekalnya
"Uhhhhhgg" Desah Porsche
Kaki Porsche mencapai sedikit pada nakas, Porsche menidurkan tubuhnya dengan kaki membentang panjang menggapai kunci di nakas, jemari kakinya mencoba menarik sedikit demi sedikit kunci itu
"Shit Ini sangat lah susah" Keluh Porsche dengan suara mengumpat
Cring
Mata bulat Porsche melebar, mendengar suara kunci yang berbunyi akibat senggolan nya
"Sedikit lagi"
Uhhhhhgk
Porsche menjepit kunci di tengah jempol kakinya, sekarang waktunya menarik kakinya dengan pelan, takutnya kunci itu terlepas darinya jika di tidak hati hati, dan mungkin itu akan semakin membuat nya pusing karena terjatuh pada lantai di kamar
"Yes" Ucap senang Porsche
Cklek klek
Akhirnya borgol dengan bulu di tangan nya telah terbuka, Porsche mengusap wajahnya yang masih terdapat bekas sedikit air mata
Berdiri dari duduknya dan mencoba memikirkan cara untuk keluar dari kamar ini, lebih baik dirinya berada di kebun bersama dengan adiknya ketimbang berada di kamar sendirian karena hukuman tidak masuk akal dari kinn
Porsche menekan nekan sensor untuk jarinya
"Yakk, sialan, benda ini hanya menurut pada si brengsek itu" Teriak Porsche keras
Porsche memanyunkan bibirnya, tangan nya bersedekap, sensor nya menolak pada jempol miliknya
"Kamar ini tersambung dengan ruangan kerja kinn, lebih baik aku kesana saja dan melihat isi kamar ini dan juga ruangan kinn" Ucap Porsche pada dirinya sendiri
Umpatan dan geraman kesal karena kinn, Porsche ucapkan cukup lantang, selagi tidak ada kinn di sisihnya, Porsche bisa bebas mengumpat dan berteriak pada kekasih nya yang kejam itu
"Bedebah menyebalkan"
.
"Aku akan keluar terlebih dahulu karena ada yang akan aku urus"
Kim yang diam dengan memejamkan matanya langsung terbangun karena ucapan time
"Apa yang kau lakukan time"
"Ada apa dengan pertanyaan mu yang selalu menyudutkan ku kim" Ujar time tidak Terima, sedari dirinya bertemu dengan kim di mansion ini, kim selalu ingin mengurusi nya, dan time sangat tidak suka akan hal itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧
