𝐂𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝟒𝟓

23.2K 2K 213
                                    






Tangan lentik yang sangat indah menari di atas sebuah laptop di atas meja, melihat gravik penjualan yang membuat senyum nya melebar karena merasakan kepuasan dalam hasil gudang miliknya

Penjualan setidaknya selalu stabil walaupun tidak dapat menguasai pasar persenjataan seperti keluarga theerapanyakul

Tangan nya mengusap sebuah foto dengan ukuran sedang di depan nya di samping laptop

"Wajahku sangat lah tampan, dan jelas sangat menawan" Kekeh nya tertawa lirih puas

Lihatlah kulit yang dia miliki, bukankah dirinya sangat indah melebihi seorang wanita pada umumnya

"Pasti mereka akan iri melihat ku sudah seperti bidadari" Pekiknya keras

Bibirnya yang terolesi lipgloss rasa strawberry mencebik lucu, tatapannya menajam dan matanya memutar bosan
"Kapan aku menjadi yang pertama" Kesalnya

Kepuasan seorang manusia akan semua nya tetap akan selalu kurang, begitupun dengan pria mungil yang selalu hidup dengan mewah bersama Saudara nya yang selalu memanjakan nya

"Penjualan masih stabil seperti biasanya, sekarang lebih baik aku melakukan hal lain, seperti shopping dan menghabiskan uang papii"

Gun berdiri dari duduknya, tangan lentiknya memegang ponsel berwarna pink miliknya, dan menghubungi seseorang yang membuat nya selalu nyaman dan merasa paling di cintai

Tut

Tut

"Halo" Sapanya dengan tegas segera, karena jika tidak pasti telinganya akan sangat panas mendengar ocehan cempreng dari mulut kecil itu

"Papi~~" Ucap nya manja

"Iya sayang"

"Aku akan menuju ke kantor papii"

"Pintu ini selalu terbuka untukmu sayang, kau tidak perlu izin terlebih dahulu hem" Off terkekeh gemas, suara dari adiknya terlalu indah untuk dia hindari, jika adiknya berada disini, off akan menciumnya karena terlalu gemas

"Tunggu setengah jam dari sekarang, aku akan berada disana" Ucap gun, pemuda yang menjadi kesayangan off jumpol

"Aku akan menunggu mu sayang"

.

Porsche memeluk erat kinn, senyuman terkembang dengan sempurna, kinn mengijinkan dirinya dan che tidur dalam satu ruangan, entah apa yang merasuki kepala Kekasihnya, tapi ini benar-benar membuat Porsche teramat senang

Che memang telah meminta padanya untuk tidur dalam satu malam berdua, sedikit takut saat ingin meminta izin pada kinn, namun dugaannya ternyata tidak seperti apa yang dia pikirkan

Kinn menyetujui permintaan nya, dan berlanjut mengerjakan semua dokumen yang menumpuk di mejanya, belum lagi dengan kiriman e-mail dari perusahaan di thailand

Porsche menggelayut manja di belakang kinn, kedua tangan Porsche berada di leher kinn yang sedang sibuk dengan pekerjaan miliknya

"Apakah benar aku dan che bisa tidur berdua malam ini" Tanya Porsche sekali lagi

"Bukankah aku sudah mengijinkan mu kitten, pergi dengan nya, aku masih harus mengerjakan dokumen ini" Ucap kinn masih pada kesibukannya

Porsche mendekat dan melihat beberapa kertas yang terdapat tulisan yang sangat panjang, kekasihnya lebih mengutamakan rasa pusing nya daripada menjadi egois untuk tidak mengijinkan dirinya bersama dengan che

𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang