Tangan lentik yang sangat indah menari di atas sebuah laptop di atas meja, melihat gravik penjualan yang membuat senyum nya melebar karena merasakan kepuasan dalam hasil gudang miliknya
Penjualan setidaknya selalu stabil walaupun tidak dapat menguasai pasar persenjataan seperti keluarga theerapanyakul
Tangan nya mengusap sebuah foto dengan ukuran sedang di depan nya di samping laptop
"Wajahku sangat lah tampan, dan jelas sangat menawan" Kekeh nya tertawa lirih puas
Lihatlah kulit yang dia miliki, bukankah dirinya sangat indah melebihi seorang wanita pada umumnya
"Pasti mereka akan iri melihat ku sudah seperti bidadari" Pekiknya keras
Bibirnya yang terolesi lipgloss rasa strawberry mencebik lucu, tatapannya menajam dan matanya memutar bosan
"Kapan aku menjadi yang pertama" KesalnyaKepuasan seorang manusia akan semua nya tetap akan selalu kurang, begitupun dengan pria mungil yang selalu hidup dengan mewah bersama Saudara nya yang selalu memanjakan nya
"Penjualan masih stabil seperti biasanya, sekarang lebih baik aku melakukan hal lain, seperti shopping dan menghabiskan uang papii"
Gun berdiri dari duduknya, tangan lentiknya memegang ponsel berwarna pink miliknya, dan menghubungi seseorang yang membuat nya selalu nyaman dan merasa paling di cintai
Tut
Tut
"Halo" Sapanya dengan tegas segera, karena jika tidak pasti telinganya akan sangat panas mendengar ocehan cempreng dari mulut kecil itu
"Papi~~" Ucap nya manja
"Iya sayang"
"Aku akan menuju ke kantor papii"
"Pintu ini selalu terbuka untukmu sayang, kau tidak perlu izin terlebih dahulu hem" Off terkekeh gemas, suara dari adiknya terlalu indah untuk dia hindari, jika adiknya berada disini, off akan menciumnya karena terlalu gemas
"Tunggu setengah jam dari sekarang, aku akan berada disana" Ucap gun, pemuda yang menjadi kesayangan off jumpol
"Aku akan menunggu mu sayang"
.
Porsche memeluk erat kinn, senyuman terkembang dengan sempurna, kinn mengijinkan dirinya dan che tidur dalam satu ruangan, entah apa yang merasuki kepala Kekasihnya, tapi ini benar-benar membuat Porsche teramat senang
Che memang telah meminta padanya untuk tidur dalam satu malam berdua, sedikit takut saat ingin meminta izin pada kinn, namun dugaannya ternyata tidak seperti apa yang dia pikirkan
Kinn menyetujui permintaan nya, dan berlanjut mengerjakan semua dokumen yang menumpuk di mejanya, belum lagi dengan kiriman e-mail dari perusahaan di thailand
Porsche menggelayut manja di belakang kinn, kedua tangan Porsche berada di leher kinn yang sedang sibuk dengan pekerjaan miliknya
"Apakah benar aku dan che bisa tidur berdua malam ini" Tanya Porsche sekali lagi
"Bukankah aku sudah mengijinkan mu kitten, pergi dengan nya, aku masih harus mengerjakan dokumen ini" Ucap kinn masih pada kesibukannya
Porsche mendekat dan melihat beberapa kertas yang terdapat tulisan yang sangat panjang, kekasihnya lebih mengutamakan rasa pusing nya daripada menjadi egois untuk tidak mengijinkan dirinya bersama dengan che

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
أدب الهواة"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧