Brak
Brak
BrakSuara benda yang terbuang memecah keheningan ruangan, omelan Porsche tentang benda laknat milik kinn membuatnya muak dan kesal, mainan yang mungkin di sukai oleh kinn itu sangat tidak di sukai nya
"Ahhhhhhh" Teriak Porsche kaget
"Yak, bagaimana benda ini bisa bergetar seperti ini" Pekik Porsche kesal dengan suara keras karena terkaget
Porsche menatap dengan ngeri benda panjang besar dan gemuk itu, dirinya tidak sengaja memencet tombol di bagian atasnya
tangan nya menyenggol nya seolah jijik, benda yang sangat mirip dengan milik kinn itu berada di meja di ruang kamar mereka, Porsche ingin segera menuju ruang kerja kinn, namun sebelum itu Porsche ingin membuang barang kinn terlebih dahulu
"Sangat besar" Ucap Porsche terngaga
Porsche memejamkan matanya dan menggeleng kepalanya cepat, membuang benda itu pada tempat sampah dengan barang aneh lain nya adalah pilihan tepat daripada memelototi benda itu, waktu yang dia lewati untuk melihat benda aneh itu cukup banyak terbuang percuma
"Daripada membeli barang tidak penting, lebih baik kinn membeli sesuatu yang dapat berguna" Desis Porsche geram, apa kinn kira lubangnya ini bisa di mainkan sesukanya, tidak akan, tidak akan Porsche ijinkan seorang kinn bermain main dengan benda itu
Dirinya telah membuang semua nya, sekarang langkah kaki Porsche berjalan menuju pintu yang menghubungkan kamarnya dengan ruang kerja kinn, karena dirinya tidak dapat menemukan akses keluar kamar ini, lebih baik dirinya bersibuk diri dengan ruangan kerja sang kekasih
Cklek
"Wahhhh"
Porsche terkagum dengan ruangan kerja kinn, ruangan yang sangat rapi, seakan debu tidak akan berani menyentuh ruangan ini, kinn adalah seseorang yang selalu menjujung tinggi kebersihan
tapi tunggu...
Porsche meralat ucapan nya itu, kinn memang seseorang yang selalu mencintai kebersihan, namun saat bersamanya, terkadang kinn bisa menjadi seseorang yang sangat menyukai kejorokan, kinn suka sekali menjilatnya selama ini
"Leherku bahkan bisa habis di sapu dengan lidahnya" Gumam Porsche pelan
Langkah kaki Porsche semakin mendekat pada salah satu spot yang membuat Porsche tersenyum manis, meja yang berada di samping dinding dan terdapat vas gucci sangat besar itu terdapat sebuah foto dirinya yang sedang memakai jass baby blue saat akan menghadiri rapat dengan klien Jepang namun karena kinn berucap dia terlalu manis, yang ada dirinya hanya diam berada di dalam kantor setelah sebelumnya kinn menyuruhnya berpose manis menghadap kinn yang memotret nya
Waktu itu tatapan kinn padanya amatlah tajam dan dingin, bibir kinnpun juga mendecak kesal yang membuat Porsche bertanya tanya ada apa lagi dengan kekasih nya ini
"Ada apa" Tanya Porsche pelan
"Kenapa, apa kemejaku dan jass nya tidak cocok untuk ku" Timpal Porsche kembali, tatapan kinn sungguh aneh
"Ganti" Jawab dingin kinn
Raut wajah Porsche merengut masam, kemeja miliknya yang berada di kantor hanya lah memiliki warna hitam rata rata karena memang mereka lebih banyak menggunakan warna hitam selama ini, sekarang Porsche menginginkan warna lain agar sedikit lebih berwarna, hanya kali ini saja
"Aku ingin ini" Eyel Porsche pada kinn
"Kau ingin menggoda klien dari Jepang itu" Sentak kinn mendecihkan wajahnya geram, apa kekasihnya ini ingin menggaet pebisnis yang akan datang di perusahaan ini siang nanti, tidak akan dia biarkan
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧