Makan malam telah berlangsung, minus dengan tidak adanya time dan tae yang memang langsung pamit untuk pergi menuju thailand, alasan tae adalah, karena mereka terlalu lama berada di bora Bora dan sudah waktunya untuk kembali beraktivitas di perusahaan keluarga, dan jika ada penanganan yang harus di handle milik kinn, maka tae dan time akan turun tangan
Porsche menatap kinn dengan lugas, ekspresi kinn sangat lah biasa dan tidak ada yang aneh, oh tidak tidak, menurut Porsche ini sangat lah aneh
Kekasih nya memang hanya diam menikmati hidangan tanpa berbicara, sedangkan ibu kinn berbicara panjang lebar tentang makanan yang telah di siapkan nya
"Apa perlu menambah" Tanya Porsche pelan pada kinn
"Ini sudah cukup kitten" Jawab kinn dengan tersenyum kecil
Porsche membalas senyuman kinn, dia yang merasa beda, atau kinn yang memang tidak seperti biasanya
"Aku selesai"
"Tunggu sebentar kinn, mom sudah menyiapkan makanan penutup" Ucap nyonya theerapanyakul pada putra keduanya
"Masih banyak yang harus ku urus tentang dokumen perusahaan, aku pergi terlebih dahulu, dan kitten habiskan makanan mu"
Hemmsshh
Sebelum pergi pun kinn mencium pipi kekasih nya dengan cepat di depan ayah serta semuanya, Porsche adalah miliknya jadi tidak perlu merasa sungkan ataupun di tutupi, dan lihatnya, seharusnya di leher Porsche terdapat banyak tanda darinya namun tertutupi oleh entah apa itu namanya, kinn tidak menghafal nama barang seperti itu
"Honey apa kau ingin mencium ku disini"
Pete yang mendengar suara vegas menyeletuk mendelikkan mata bulatnya, apa vegas kira itu adalah sebuah lelucon, tuan kinn memang sudah sering melakukan skinship di manapun tanpa melihat situasi, jika itu dirinya, sungguh Pete masih lah malu karena memang sudah sering dan berinteraksi dengan keluarga ini menjadi bawahan utama kinn dahulu
"Ehem"
Pete hanya berdehem ditambah dengan lirikan maut membuat vegas tertawa keras, raut kekasih nya sangat menggemaskan dan membuat vegas ingin menggoda secara terus menerus
"Oh apakah itu jawaban iya" Goda vegas lanjut
Duk
Pete menyenggol kaki vegas cukup kuat di bawah meja, sungguh, vegas membuatnya malu sekarang ini, lihatlah, bahkan ibu vegas dan ayahnya hanya saling melirik dengan Porsche yang sudah menunduk melanjutkan makan malamnya
"Diam" Desis Pete
"Aku akan diam jika kau mencium ku seperti kinn berani mencium Porsche disini"
Porsche tidak dapat mengunyah steak dengan kuat, ingin sekali segera pergi dan menuju kamarnya saja daripada mendengar suara tuan vegas dan Pete saling menyahut, Porsche masih takut dengan adanya vegas, bagaimana jika sewaktu waktu kinn memarahi nya dan akan memotong kedua telinganya dengan menyuruh kekasih dari Pete itu
"Telingaku harus aman" Ucap Porsche dalam hati
Porsche memandang che dengan lirikan maut, adiknya harus cepat menyelesaikan makanan nya dan Porsche mempunyai alasan menuju kamar nya, tapi yang namanya che, memakan saja perlu sedikit waktu yang lama, Porsche mendesis lirih
"Nong apakah kau belum selesai"
Karena tidak tahan akhirnya Porsche bertanya pada adiknya, sedangkan yang di tatap hanya menggeleng dan meneruskan makanan nya dengan pelan karena di sebelah nya tedapat ibu paman seram yang selalu memberikan makanan manis, dan che sangat menyukai itu
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐊𝐢𝐧𝐧𝐏𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 𝐓𝐡𝐞 𝐁𝐨𝐝𝐲𝐠𝐮𝐚𝐫𝐝 𝐌𝐢𝐧𝐞 𝐒𝐞𝐚𝐬𝐨𝐧 𝟐
Fanfiction"𝐊𝐢𝐭𝐭𝐞𝐧 𝐚𝐤𝐮 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐫𝐧𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐥𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐦𝐮 𝐬𝐚𝐦𝐩𝐚𝐢 𝐤𝐚𝐩𝐚𝐧𝐩𝐮𝐧" 𝐔𝐜𝐚𝐩 𝐤𝐢𝐧𝐧 𝐭𝐚𝐣𝐚𝐦 𝐝𝐚𝐧 𝐝𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧
