09 - A wedding plan

1.7K 243 10
                                    

Seoul, Sehun's Mansion.
01.35 p.m

"Dia Lee Lisa, calon istriku."

Hening setelahnya, Lisa menoleh—menatap tajam Sehun yang menatap Ayahnya dengan serius itu. Lisa kembali mencoba menatap Ayah Sehun dengan senyum maafnya, sebelum raut sumringah pria paruh baya itu menghentikan segala ucapan penyangkalan yang akan dilayangkan Lisa.

"Kalian duduklah, mari makan bersama." ucap Siwon dengan ramah.

Sehun menarik tangan Lisa dan membawanya duduk di sebelahnya. Para pelayan rumahnya bergegas menyiapkan makanan mereka berdua
untuk bergabung dengan makan siang Siwon.

Siwon melirik tangan Sehun yang masih menggenggam tangan Lisa. Lalu senyum kecil terbit di mulutnya.

"Jadi, kapan kalian akan melangsungkan pernikahan?" Siwon kembali berkata sesaat setelah memasukkan potongan terakhir steak domba buatan chef ternama yang bekerja di rumahnya.

Uhuk, uhuk, uhuk!

Lisa tersedak mendengar hal itu dari 'Ayah' Sehun. Dirinya sangat ingin mencakar wajah tampan Sehun saat dengan ringannya mengatakan pada ayahnya bahwa dirinya adalah calon istrinya. Ini adalah pertemuan pertamanya dengan Ayah pria itu, dan Sehun tiba-tiba mengatakan dirinya adalah calon istrinya?! Hell setidaknya perkenalkan dia sebagai pacarnya terlebih dulu baru calon istrinya di pertemuan keduanya, agar Siwon tidak curiga. Tapi lihat kebodohan pria yang tadi menyuruhnya agar berakting dengan baik ini.

"Apa kau tidak apa? Makan perlahan saja, jangan terburu-buru." Sehun yang duduk di sebelahnya segera menyodorkan gelas yang berisi air mineral itu padanya.

Lisa menerima gelas itu dan meminum air yang tersisa setengah itu hingga tandas, lalu kembali memberikan gelas yang sudah kosong itu pada Sehun.

"Ayah! Bisa tidak membahas hal itu setelah makan saja, lihat Lisa sampai tersedak saking terkejutnya karena ucapan tiba-tiba Ayah!" seru Sehun dengan melirik Ayahnya kesal.

Siwon terkekeh geli, "Hahaha, Apa kau tersedak karena ku nak? Maafkan aku." kata Siwon yang semakin membuat Lisa malu, bahkan sekarang wajah dan lehernya sudah diwarnai merah.

"T-Tidak Om, saya hanya terkejut saja."

Sehun juga ikut tertawa melihat respon menggemaskan wanita di sebelahnya ini, sebelum dirinya terkena sikutan dari Lisa yang kini menatapnya tajam seakan mengatakan 'Jangan tertawa!' Membuat Sehun harus merapatkan mulutnya, agar tawanya tidak keluar.

Siwon mengangkat salah satu alisnya, "Hmm 'Om'? Panggil saja aku Ayah nak dan jangan terlalu formal, sebentar lagi kau juga akan menjadi istri anakku dan otomatis kau juga akan menjadi anakku." ucapnya dengan senyum lembut.

"Iya, A-Ayah." balas Lisa ragu sambil tersenyum kaku. Oh tuhan, kenapa Ayah pria menyebalkan ini sangat sangat baik, ia jadi merasa bersalah telah membohongi pria baik ini.

Siwon tersenyum lebar setelah mendengar Lisa memanggilnya Ayah. Dia meletakkan garpu dan pisau yang sedari tadi ia pegang, dan bangkit dari duduknya. "Baiklah, Ayah sudah selesai. Kalian habiskan makanan kalian dulu, Ayah akan menunggu di ruang keluarga."

Setelahnya, pria dengan cardigan berwarna coklat susu itu beranjak meninggalkan Sehun dan Lisa yang saling bertukar pandang.

ᏊᏊᏊ

Lisa berjalan masuk ke ruang keluarga rumah Sehun seorang diri, sementara Sehun sudah berada di ruangan itu dan tampak asik bercengkrama dengan Siwon.

Memang tadi dia sempat ijin ke toilet setelah makan, dan menyuruh Sehun untuk mendahuluinya saat pria itu bersikeras menungguinya di depan pintu toilet.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang