13 - Dress fitting

1.6K 223 6
                                    

Setelah hari dimana Siwon menetapkan tanggal pernikahannya, hari demi hari berlalu dengan sangat cepat. Siwon dan Sehun sudah mengunjungi rumahnya tepat sehari setelah dirinya pulang dari rumah itu. Sejujurnya Lisa ingin pernikahan tertutup dan hanya dihadiri beberapa kerabat dan teman dekat saja. Tapi sayangnya keinginan Lisa bertentangan dengan keinginan para orangtua, khususnya Siwon.

Siwon amat sangat menentang pernikahan tertutup, tau apa yang dikatakannya saat mendengar ia mengatakan ingin pernikahan tertutup?

'Tidak bisa! Aku ingin membanggakan pada dunia kalau Lee Lisa yang cantik dan berbakat adalah istri putraku dan menantu keluarga Oh!' ucap Siwon menentang.

Sedangkan Sehun, pria itu hanya diam dan terus menyetujui perkataan para orangtua, mengabaikan kode yang diberikan Lisa agar membantunya meyakinkan Siwon dengan pernikahan tertutup—membuat Lisa geram sendiri.

Hari ini adalah hari fitting baju pengantin. Sesungguhnya Lisa sama sekali tidak membantu dalam persiapan pernikahannya, semuanya ditangani oleh Sehun sendiri. Setiap saat dia berkata ingin membantu, Sehun selalu mengusirnya dan menyuruhnya melakukan hal lain.  Alhasil dirinya hanya mengeluarkan tenaga untuk fitting baju hari ini dan itu pun bersama dengan Sehun.

"Apa kau sudah makan?" tanya Sehun yang sedang menyetir di sebelahnya.

Lisa menoleh, lalu menggeleng. "Tidak," jawabnya singkat. Dia masih ingin merajuk pada pria itu karena tidak membantunya sama sekali pada saat pertemuan kedua keluarga.

Sehun mengernyitkan dahinya tidak suka, "Kenapa tidak? Kau harus makan." Saat mengatakan itu Sehun menatap kaca spion mobilnya hendak memutar balik.

Lisa yang menyadarinya langsung menahan lengan Sehun dan menggeleng, "Jangan memutar! Lanjutkan saja menuju butik."

"Kau harus makan Lee Lisa, ini sudah hampir masuk jam makan siang."

Lisa menghela napasnya kesal, "Nanti saja aku makan setelah selesai fitting! Aku harus terlihat ramping saat memakai gaun pengantinnya, bagaimana kalau perutku terlihat tebal saat aku mengenakannya?! Itu akan sangat memalukan!"

Sehun mengedipkan matanya berulang kali setelah mendengar ucapan Lisa yang panjang lebar itu. "Ah jadi karena itu," katanya sambil terkekeh mengejek. "Tapi, perutmu sudah sangat kecil apa perlu kau sampai tidak makan? Padahal meskipun kau makan kau tetap saja kering seperti orang yang tidak pernah makan." ucap Sehun yang membuat Lisa mendesis, entah dirinya sedang diejek atau sedang dipuji sekarang ini.

"Ssstt.., diamlah. Kau sangat berisik!" ujar Lisa dengan sarkas.

Setelah itu tidak ada yang membuka suara. Sehun beberapa kali melirik singkat Lisa yang tampak kesal entah karena apa.

Sehun berpikir lama untuk memikirkan alasan Lisa kesal padanya, lalu terpikirkan satu hal yang sempat membuat Lisa kesal padanya beberapa hari yang lalu. "Apa kau masih marah padaku karena tidak membantumu saat itu?" tanya Sehun memecahkan keheningan.

Lisa tidak menjawab, jadi pria itu tau kalau dirinya sama sekali tidak membantu malam itu! ia dengan tenang memejamkan matanya sembari bersandar pada kaca mobil—sengaja mengabaikan Sehun.

Sehun menggeram, dia tidak suka diabaikan. "Lee Lisa, jawab aku."

Lisa melirik Sehun. Dia hendak kembali mengabaikan pria itu, tapi tatapan tajam menusuk yang dilayangkan pria itu cukup membuatnya sedikit merasa takut.

"Apa?!" jawab Lisa sambil balas bertanya dengan suara yang tidak santai.

Sehun menghela napasnya—berusaha sabar. "Apa kau masih marah padaku karena hari itu?" tanyanya lagi.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang