22 - Drunk

1.5K 181 15
                                    

"Aku pergi," ucap Lisa saat melewati Sehun yang tengah sibuk dengan laptopnya di sofa ruang tengah.

Setelah ajakan damai dari pria itu tadi, dia dengan berat hati mengiyakannya. Dia tetap kesal dengan pria itu yang membentaknya dan mengabaikan kekhawatirannya saat itu tapi dia juga tidak ingin menghabiskan waktu dua tahunnya hanya diisi dengan pertengkaran. Jadi dia membalas pelukan pria itu dan menyetujuinya.

"Kemana?" Sehun mengalihkan pandangannya dari laptop dan menatap Lisa yang mengenakan gaun dengan bahan dasar jeans itu bergerak mengenakan sneakers putih miliknya.

"Kemana?" Sehun mengalihkan pandangannya dari laptop dan menatap Lisa yang mengenakan gaun dengan bahan dasar jeans itu bergerak mengenakan sneakers putih miliknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, tadi kau sudah bertemu dengan Kak Bogum kan? Aku akan bertemu dengannya." Jawab Lisa.

Mendengar nama pria asing tadi, Sehun meletakkan laptopnya di meja dan menghampiri Lisa, "Kau berdandan?" tanyanya setelah meneliti wajah Lisa yang tampak lebih merona dari biasanya.

"Hm? Tidak, aku hanya memakai lipstik merah. Apa ini terlalu merah?" Lisa bergerak membuka tasnya untuk mencari kaca. Setelah menemukan benda kecil itu dia menatap bibirnya melalui kaca cukup lama. "Aku rasa tidak semerah itu." kata Lisa.

"Untuk apa kau bersiap secantik ini?" Sehun bersandar pada dinding dengan satu bahunya.

Setelah mengembalikan kacanya kedalam tas, Lisa yang sudah bersiap untuk pergi kembali menatap Sehun yang seperti anak merajuk ditinggal pergi.

"Aku hanya berpakaian seperti biasa, sudahlah. Jangan tunggu aku untuk makan malam, dah." Lisa melambaikan tangannya seraya berjalan meninggalkan Sehun menatap punggung kecil itu menjauh dan setia di posisinya.

***

Tuut tuut tuut

Entah sudah yang keberapa kalinya dia mencoba menghubungi gadis gila yang merangkap menjadi istrinya itu tapi tidak kunjung mendapat jawaban.

"Oh tuhan, Lee Lisa angkat ponselmu." Sehun menggeram kesal saat gadis itu tidak kunjung mengangkat panggilannya.

Dia marah bukan tanpa alasan. Sekarang waktu menunjukkan pukul setengah sebelas malam, tapi wanita itu tidak kunjung pulang, bahkan panggilan darinya pun diabaikan.

Sehun mencoba kembali menghubungi nomor Lisa, sebelum dirinya menyuruh bodyguard nya untuk menyusuri seluruh tempat untuk mencari keberadaan gadis itu.

"Halo?"

Suara asing seorang pria yang mengangkat panggilannya membuat Sehun mengernyit tidak suka.

"Siapa ini?" tanya Sehun dengan suara rendahnya yang terdengar mengintimidasi.

"Saya teman pemilik ponsel ini, ini siapa ya? Disini tidak tertera siapa nama anda."

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang