26 - Flashback

1.2K 167 9
                                    

Lisa duduk diam disudut sofa, matanya terus mengamati pembicaraan yang tengah dilakukan suaminya dan mantan tunangannya itu.

Tadi sesaat setelah Lisa memaksa masuk bersama dengan Jungkook, ia bisa melihat wajah terkejut pria yang sudah menghindarinya selama dua hari itu.

Lisa menggeram kesal saat mengingat hari-hari sebelumnya saat dia merendahkan harga dirinya dan mengejar-ngejar Sehun yang tak acuh pada kehadirannya. Bahkan Sehun menempatkan Johnny disisi pria itu agar saat ia mendekat Johnny bisa langsung menghadang dirinya.

Lisa bangkit seketika saat melihat pembicaraan Sehun dan Jungkook usai. Ia menghadang jalan Sehun yang hendak keluar bersama Jungkook.

Lisa menatap Sehun dengan tajam, "Aku mau bicara," katanya sembari menatap mata Sehun yang nampak tidak tertarik sedikitpun.

"Aku tidak."

Jawaban singkat Sehun membuat emosi Lisa memuncak, dia menatap pria yang lebih tinggi darinya itu dengan marah.

"IDIOT!!" Lisa memukul dada Sehun dengan keras sembari melemparkan makian padanya.

"BODOH!! SEENAKNYA SENDIRI!! DASAR GAK JELASS!!" Lisa banyak sekali mengeluarkan umpatannya pada Sehun yang hanya terdiam menerima segala luapan emosi dari wanita di hadapannya ini.

Sampai akhirnya wanita dengan rambut yang diikat tinggi itu bernapas dengan terburu-buru.

Sehun hanya diam tidak terlalu merespon keadaannya yang tengah dicecar habis-habisan saat ini. Sampai suara isak tangis dari wanita di hadapannya mulai terdengar menggantikan caciannya tadi.

Sehun sedikit gelagapan melihat Lisa yang menangis di depannya. Alasannya dia tidak pernah melihat gadis itu menangis seperti ini, jadi dia cukup panik saat suara tangisan Lisa mulai terdengar keras.

Ia memegang bahu Lisa dan sedikit mengguncangnya. "Hei, hei," Sehun memanggil Lisa berulang kali tapi tidak ada jawaban dari Lisa yang masih menangis deras.

Bugh bugh

"Akkh,"

Lisa tiba-tiba meninju perut Sehun dengan keras mengakibatkan pria yang tampak panik itu mengerang kesakitan.

"Hei, sakit! Berhenti memukulku, hei!" Sehun berusaha menghentikan tangan Lisa yang tidak berhenti memukul perutnya. Sayangnya gadis itu tidak mempedulikan erangan kesakitan Sehun dan terus memukulnya.

"Lee Lisa, berhenti."

Lisa mengehentikan pukulannya saat napasnya mulai terengah-engah. Dia menghapus sisa air mata di sudut matanya dan kembali memandang Sehun dengan tajam.

"Aku tidak mau cerai! Aku akan bayar kompensasi padamu jika perlu, tapi aku tidak suka kau yang seenaknya mengusirku dari hidupmu! Aku akan pergi sendiri jika aku ingin dan aku tidak akan pernah mau tunduk pada perintahmu! Dasar idiott!!" Teriak Lisa mengucapkan semua yang ingin ia katakan selama berhari-hari ini pada Sehun.

"Dan lagi, aku tidak suka padamu yang selalu bersembunyi dan menghindariku, dasar penakut!"
tambahnya lagi.

Sehun masih menutup mulutnya dan mendengarkan protes Lisa dengan seksama.

"Sudah?"

Dahi Lisa mengkerut, "Belum! Aku minta maaf jika aku melukaimu saat mengetahui rahasia masa lalumu! Terserah kau mau maafkan atau tidak aku tidak peduli." Setelah itu Lisa mengalihkan wajahnya dengan gaya yang sangat lucu dimata Sehun.

Sehun kembali termenung, apa dia bisa bercerai dengan wanita ini? Kenapa ada sedikit rasa tidak rela dihatinya? Padahal gadis itu sudah mengetahui trauma yang hanya diketahui orang terdekatnya.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang