18 - Honeymoon?

1.8K 215 15
                                    

"Kau sungguh membuatku repot."

Lisa menahan napasnya saat merasakan hembusan napas hangat menerpa tengkuknya.

"Maafkan aku sudah membuat kalian menunggu," ujarnya. Lisa bisa kembali bernapas dengan lega saat Sehun memundurkan wajahnya dan kembali ke kursinya. "Tadi sungguh ada panggilan mendadak yang tidak bisa ku acuhkan." Bohong Sehun dengan menyertakan senyum termanisnya. Di detik selanjutnya ia menoleh, menatap istrinya yang terus berusaha untuk tidak menatapnya.

"Maafkan aku, sayang." Ucap Sehun setelah mengecup kening Lisa dengan mesra.

Rose yang duduk di hadapan Lisa membuat ekspresi mual yang dibuat-buat. "Hiiii, bisakah kalian berdua berhenti bersikap menggelikan seperti itu." ucapnya dengan sinis yang hanya ditanggapi dengan tertawaan semua orang yang ada di meja makan, selain Lisa yang hanya tersenyum tipis.

"Kau juga harus segera menikah sayang, agar bisa merasakan betapa menyenangkannya menjadi pengantin baru itu." ucap Yuri sembari mengedipkan sebelah matanya, berniat menggodanya.

"Tidak, aku lebih suka single dari pada harus menjadi istri seseorang." Lalu Rose melanjutkan memakan sushi yang ada di piringnya, sembari menghiraukan ucapan ibunya tentang membangun sebuah hubungan dan pernikahan.

"Ahem," Maxim berdeham, "Omong-omong, kapan kalian akan pergi berbulan madu?" tanyanya berusaha mengurangi kecanggungan yang diakibatkan adu mulut istri dan anaknya.

"Uhuk uhuk uhuk," Lisa tersedak saat Maxim tiba-tiba berbicara tentang bulan madu. 

Dengan sigap Sehun menawarkan gelas berisi air mineral miliknya pada Lisa yang sibuk memukul dadanya. 

"Ssshh, minum ini." Sambil menyodorkan air, sedangkan salah satu tangan Sehun lainnya mengusap punggung Lisa dengan lembut. 

Lisa menerima gelas itu dan segera meminumnya, "Minum dengan pelan," kata Sehun dengan salah satu tangannya bertahan dipunggung Lisa. 

"Come on Ayah mertua, tampaknya putrimu terlalu malu untuk membahas itu sekarang." canda Sehun yang membuat orang-orang tertawa. Dia harus segera mengalihkan pembahasan ini. Itu tidak baik, berbulan madu saat hubungan antaranya dengan Lisa seperti ini hanya akan menjadi bencana.

"Oh really?" tanya Maxim sembari menatap Lisa dengan senyum miring mengejeknya.

"Dad—"

"Benar apa kata Maxim, kalian harus segera pergi honeymoon. Sudah tentukan destinasinya? Kalau belum bagaimana dengan Hawaii? atau Bali?" ucap Siwon memotong ucapan Lisa yang Siwon yakini akan menolak ide honeymoon ini. Dia sudah sedikit curiga saat menantunya ini dan Sehun datang berpisah, jadi sekarang dia harus membuat pasangan pengantin baru itu menyetujui ide bulan madu ini walau dengan terpaksa sekalipun.

"Maldives juga tidak kalah bagus untuk honeymoon." Tambah Yuri dengan antusias. 

"Bagaimana? Biar kami yang mengurus semuanya." Kata Maxim dengan seringainya saat tahu Lisa dan Sehun tidak bisa mengelak lagi.

***

Sehun dan Lisa berjalan menaiki tangga bergantian, dengan Lisa yang berjalan di depan Sehun menuju kamar Lisa di rumah orang tua Lisa. Benar, mereka berdua dipaksa untuk menginap di rumah kediaman Lee dengan alasan terlalu larut. Jadi, di sinilah mereka berdua berjalan dalam diam menuju kamar yang akan mereka berdua tiduri bersama malam ini. 

"Kau atau aku yang mandi duluan?" Suara berat Sehun memecah keheningan canggung saat mereka berdua sudah berada di dalam kamar yang nuansanya benar-benar menggambarkan sang pemilik kamar.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang