23 - Something fishy

1.5K 174 15
                                    

"Eengghhh," Lisa mengerang, bergerak membuka matanya yang terasa masih berat.

Dengan kesadaran yang belum penuh, Lisa menemukan keberadaan Sehun disampingnya dengan menghadap dirinya dan memeluk erat pinggangnya.

Lisa menghela napas, dan mulai merutuki dirinya saat dia mengingat kejadian semalam, ya walaupun tidak semua adegan diingatnya, tapi secara garis besar dirinya yang menggoda Sehun kan? Gadis itu kembali memejamkan matanya, menggerakkan sebelah tangannya yang bebas untuk memijat pelipisnya.

Shit! Lagi-lagi alkohol. Dia mengeluarkan seluruh cacian ada dirinya sendiri yang tidak memiliki ketahanan dalam alkohol.

Beralih dari segala umpatan yang sedang berkeliaran dipikiran Lisa, kini gadis itu berusaha memindahkan tangan Sehun dengan sangat penuh kehati-hatian dari pinggangnya, agar dia bisa kembali ke kamarnya.

Dan dia berhasil memindahkan tangan Sehun. Tapi, saat dia hendak bangun dari posisinya, tangan kekar itu menarik perutnya sehingga Lisa kembali terjatuh disamping Sehun. Pria itu semakin merapatkan tubuhnya pada Lisa yang sekarang terdiam mematung.

"Apa kau akan kabur dan kembali meninggalkan uangmu untukku, baby?" ucap Sehun dengan suara seraknya.

"A—"

"Tidurlah lagi, kau tidur terlalu larut semalam." Sehun memotong perkataan Lisa sembari kembali menutup matanya, ingin melanjutkan tidur.

Lisa memberontak, dia berusaha lepas dari pelukan Sehun yang berada dibawah selimut yang sama dengan dirinya dan dalam keadaan telanjang.

"Aku mau kembali ke kamarku." ucap Lisa saat Sehun tidak membiarkannya lepas dari sisi pria itu.

"Tidurlah bersamaku sebentar lagi, aku belum tidur senyenyak ini sejak bertengkar denganmu hari itu." bisik Sehun dengan suara serak yang seksi tepat di telinga Lisa.

Bulu kuduk Lisa meremang, saat napas Sehun terhembus mengenai pipi kirinya. Dia mengubah posisinya menghadap Sehun yang mungkin sudah melanjutkan tidurnya.

Dipandanginya mata yang tertutup dengan bulu mata yang tidak terlalu lentik tapi lebat, alis hitamnya yang tebal, batang hidung yang lurus naik dengan ujung hidung yang lancip, bibirnya yang tipis tapi selalu terasa hebat saat menciumnya, rahang-rahang yang kokoh tampak sangat maskulin.

Lisa mengelus rahang Sehun sembari berbisik kecil, "Sebenarnya kenapa kau sangat marah hari itu? Aku selalu ingin tanya itu tapi aku tidak ingin memperburuk hubungan kita."

Lisa membuang napasnya, "Hahaha aku hanya berani bertanya padamu saat kau tertidur." kekeh Lisa.

Dia menarik tangannya dari rahang Sehun dan hendak kembali bangun saat merasa Sehun benar-benar telah terlelap. Tapi sebuah tangan yang merangkul perutnya dengan erat tak membiarkannya pergi.

Jadi Lisa memutuskan untuk kembali menutup matanya dan tidur disana, tanpa disadari Lisa ternyata Sehun mendengar semua perkataan Lisa tadi, hanya saja dia belum siap untuk menceritakan hal yang menjadi awal penderitaan baginya.

***

"Morning," Sehun mengecup pipi Lisa dan memeluk gadis yang sedang sibuk  memasak di dapur itu dari belakang.

Sudah satu bulan sejak mereka bukan madu di Maldives, dan hubungan mereka semakin baik setiap harinya. Seperti sekarang ini, Lisa yang memasak sarapan untuk mereka setelah memutuskan untuk tidur di kamar yang sama.

"Morning," jawab Lisa. "Berhenti menciumiku dan mandilah terlebih dahulu." ucap Lisa lagi sembari menggeliat geli saat Sehun tidak berhenti memberikan kecupan di sepanjang garis leher jenjangnya.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang