Lisa membuka matanya perlahan saat merasakan benda dingin menyentuh dahinya. Yang pertama dia lihat saat membuka mata adalah sosok Sehun yang tampak lelah. Keningnya mengerut, kenapa Sehun ada disini? Bukannya dia ada urusan sampai sampai semalaman tidak kembali ke kamar? Lalu kenapa matanya tampak sangat lelah seakan tidak tidur sepanjang malam?
"Apa kau sudah bangun?" tanya Sehun sembari mengangkat kain basah yang menempel pada keningnya lalu menggantinya dengan telapak tangan besar miliknya yang terasa dingin. "Kau masih demam, istirahatlah lagi aku sudah meminta pelayan membuatkanmu sup untuk menghangatkan tubuhmu." ucapnya setelah menarik tangannya dari dahi Lisa lalu hendak beranjak meninggalkan kamar.
Tapi tangan hangat Lisa menahannya yang hendak pergi, "Apa kau butuh yang lainnya?" tanya Sehun dengan lembut dan perhatian.
Lisa menggeleng, lalu berusaha membuka mulutnya yang terasa kering, "Sejak kapan kau kembali?" tanyanya sambil berusaha duduk bersandar pada kepala ranjang.
"Jangan bangun dulu, berbaringlah lagi." titah Sehun yang tak dihiraukannya. Dia baru ingat semalam dia ketiduran saat berendam.
"Aku tidak sakit, hanya sedikit kedinginan saja. Jangan berlebihan." Gadis keras kepala itu tidak mau mendengarkan Sehun, malah menyingkap selimutnya dan kembali bertanya padanya. "Apa ada masalah di kantor? Kau terlihat lelah," tangan hangat Lisa perlahan menyentuh rahang Sehun lalu bergerak mengelus permukaan kulit di bawah matanya dengan lembut.
Sehun menggenggam tangan Lisa yang mengelus lembut rahangnya, seolah menginginkan tangan itu terus menyentuhnya. Nyaman. Rasa nyaman yang diberikan Lisa membuat ia memejamkan matanya—mengistirahatkan matanya yang sangat lelah dan mengantuk. Semalam dia memang mendapat panggilan mendesak dari Jeno yang memberitahu bahwa wanita itu sudah ditemukan, jadi dia terpaksa meninggalkan Lisa sendirian dan bergegas menuju lokasi yang diberitahukan Jeno. Ia baru bisa kembali saat fajar mulai menunjukkan cahayanya. Dan betapa terkejutnya ia saat menemukan Lisa yang tergeletak di dalam bath up dalam keadaan tidak sadar, saat ia hendak membersihkan dirinya.
Sehun langsung berlari dan membawa Lisa yang dalam keadaan basah kuyup ke kamarnya, dia bisa merasakan tubuh dingin Lisa dalam dekapannya. Ia mendesis marah dan langsung berteriak memanggil para pelayan. "PELAYAN..! CEPAT KEMARILAH!"
Sehun menidurkan Lisa di atas kasur—menaikkan selimut untuk menutupi tubuh Lisa dan langsung menitah pelayan yang berdatangan. "Bawakan handuk, dan pakaian untuk istriku berganti. Cepat."
Pelayan itu langsung berlari ke dalam walk in closet—dan mengerjakan perintah tuannya.
Sehun kelimpungan, dia meraih ponsel yang ada di sakunya dengan gusar dan segera menghubungi dokter pribadinya.
Tut
Tut
Tut
Sehun mengumpat saat Jongdae—dokter pribadinya tidak kunjung mengangkat panggilannya. Sudah tiga kali dia memanggilnya dan tidak ada jawaban . Ck, dia bersumpah dia akan membuat susah Jongdae jika dia tidak mengangkat panggilan ke-empat darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake
RomansaLee Lisa pernah bertemu Oh Sehun di kelab malam dan menciptakan sebuah kesalahan. Tapi berkat kesalahan itu mereka berdua kembali dipertemukan dan berakhir terikat pernikahan kontrak yang dibuat untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Bagaimana...