17 - Family gathering

1.7K 232 11
                                    

Semenjak pagi itu, Lisa tidak pernah melihat keberadaan Sehun di Mansion

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak pagi itu, Lisa tidak pernah melihat keberadaan Sehun di Mansion. Pria itu sangat pintar menyembunyikan dirinya darinya. Bahkan tatapan para pelayan padanya menjadi iba. Hah, apa yang perlu diibakan dari ditinggal suami saat malam pertama dan kedua. Lagi pula ini hanya pernikahan kontrak. Iya benar, hanya kontrak. Hampir saja ia melupakan fakta bahwa pernikahan ini hanya sebuah kontrak dan dengan bodohnya malah terlupa akan hal penting itu.

Tapi, 'Urus dirimu?' Hah! apanya yang urus dirimu. Baiklah kalau itu mau nya Sehun, dia akan mengurus urusannya sendiri dan tidak akan mengganggu dan melanggar kontrak sampai saatnya bercerai tiba.

Lisa sudah bertekad seperti itu, tapi lagi-lagi tekadnya harus surut saat Maxim—Ayahnya mengiriminya pesan. Yang intinya dia dan Sehun diundang dalam acara makan malam keluarga, waktunya malam ini.

Bahkan hal yang lebih membuatnya kesal adalah bahwa Maxim belum memberitahu Sehun tentang makan malam itu, dan menyuruh dirinya menyampaikan hal itu pada Sehun. Lisa ingin menjerit sekarang, bagaimana mungkin Sehun meluangkan waktu jika diberitahu semendadak ini, apalagi belakangan ini hubungannya sedang tidak baik dengan pria itu.

"Haa..," Lisa membuang napasnya kasar, kalau begitu tidak ada cara lain.

Malam harinya, Lisa berjalan menuruni mobil SUV berwarna merahnya. Sebelum turun dia sempat melihat mobil mertuanya terparkir di sebelah mobilnya.

Lisa berdiri terdiam di depan pintu rumahnya untuk waktu yang cukup lama. Jantungnya berdegup dengan kencang—gugup sebelum memasuki rumah dan sebelum menjelaskan tentang tidak hadirnya suaminya.

Lisa menghela napas sambil bergerak membuka pintu besar di depannya. Di memasang senyum terlebarnya sebelum menyapa orang tua dan mertuanya.

"MOM! DAD! AYAH! LISA DATANG," Lisa berteriak dengan suara cempreng khasnya sebelum memeluk Yuri dan Maxim, lalu berganti memeluk Siwon yang berdiri bersebelahan dengan Maxim.

Kedua pria setengah baya itu mengenakan apron dengan motif bunga-bunga yang tampak cukup menggemaskan saat dikenakan kedua pria gagah itu. Lisa terkikik kecil saat melihatnya.

"Kenapa Ayah mengenakan apron seperti itu," kata Lisa sembari menahan tawa.

"Ayah mertuamu ini ingin membuat makan malam untuk menantunya sendiri, jadi dari pada dia membakar dapur kita lebih baik Daddy mu ini membantunya." Maxim beralih kesisi Lisa dan mengejek Siwon yang wajahnya mulai memerah.

"Diam kau." ketus Siwon sebelum menarik tangan Lisa menuju meja makan setelah mengambil alih keranjang buah dan memberikannya pada Maxim.

Lisa tersenyum kecil melihat perdebatan lucu antara Ayah dan Ayah mertuanya. Tapi langkah Siwon yang berada di depannya tiba-tiba terhenti, membuat Lisa ikut menghentikan langkahnya.

"Ada apa Ayah?" tanyanya.

Siwon berbalik dengan wajah cerahnya, "Oh iya, dimana Sehun? Aku belum melihatnya sejak kau masuk." tanya pria itu.

Best MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang