Lisa terbangun saat merasakan hembusan angin menggelitik wajahnya. Salah satu alisnya terangkat saat merasakan lengan melingkari pinggangnya.
Tangan siapa ini? Dia berbalik hendak melihat siapa pemilik tangan besar itu. Sedetik setelah berbalik matanya melebar, dia melihat seorang pria telanjang yang tertidur di bawah selimut yang sama dengannya.
Lisa memukul kepalanya dengan putus asa. 'Gila, ini benar-benar gila.' batinnya, saat mengingat pria di depannya ini lah yang bercinta dengannya semalam.
Lisa memukul kepalanya berulang kali. Ya Tuhan. Bagaimana bisa dia kehilangan keperawanannya hanya karena mabuk setelah menangkap basah pacarnya berselingkuh?! Alangkah baiknya jika dia tidak mengingat hal semalam, tetapi pemandangan di kamar tidur ini terlalu jelas.
Dia kembali melirik pria yang tertidur nyenyak disampingnya. Rambut berwarna hitam legam. Wajah yang sangat tampan. Badan yang sangat kekar. Bahu yang lebar dan otot punggung yang tercetak dengan indah terlihat seksi dan menarik perhatiannya.
Saat dia menurunkan pandangannya di sepanjang garis tulang belakangnya, dia bisa melihat otot-otot terbentuk di setiap sudut tubuhnya, terutama di pahanya. Dia bisa melihat dan merasakan otot paha pria itu dengan ketebalan yang sempurna saat kakinya bersentuhan dengan kaki pria itu.
Dia menelan salivanya tanpa sadar melihat tubuh indah pria yang tertidur nyenyak di sampingnya.
'Astaga! Kenapa aku semesum ini?!!Berhenti bersikap mesum! Aku harus segera pergi dari sini...'
Lisa mengambil selimut dan menyelipkannya untuk menutupi tubuhnya sebelum bangkit berdiri.
'Benar, ayo lari.'
Tapi sebelum kabur dari sini dia meninggalkan lima lembar uang seratus ribu won di atas nakas.
°o°
Sehun tidak tahu berapa lama dia teridur. Sinar mentari yang menerobos masuk melalui celah kelambu jendela sangat mengganggu tidurnya, dia bergerak meregangkan otot-otot tubuhnya. Dia tiba-tiba menoleh ke sebelah sisi tempat tidurnya saat mengingat sesuatu.
'Semalam..'
Sehun mengacak rambutnya dengan frustasi. Gila. Itu yang terlintas di pikiran Sehun saat melihat noda bercak darah di atas seprai kasur yang dia tiduri. Semalam adalah yang pertama baginya dan juga wanita itu. Bagaimana bisa dia kehilangan keperjakaannya dan mengambil keperawanan wanita yang bahkan tidak dia ketahui namanya itu dalam semalam.
Dia menyibak selimut yang setia menutupi tubuhnya dan berjalan memasuki kamar mandi dalam kamar hotelnya.
Air panas turun dari atas kepalanya. Air mengalir di rambutnya dan melewati otot-ototnya yang kaku. Pikirannya yang biasa berisi tentang pekerjaan tidak terlintas dalam benaknya kali ini. Air mulai membasahi seluruh tubuhnya sebelum jatuh di kakinya dan menyebar ke lantai ubin.
"Sial."
Sehun perlahan bangkit dan menyapu rambutnya yang acak-acakan. Dia dengan cepat menyelesaikan mandinya dan segera mengenakan bathrobe yang telah disediakan dan berjalan menuju kamar tidur yang dia gunakan semalam.
Dia berada di dalam kamar tidur hotel yang bersih tapi mewah. Sehun menoleh berniat melihat waktu. Sudah lewat jam 8 pagi. Namun, dia merasa bahwa dia hanya tidur singkat selama beberapa jam.
Dia berjalan mengitari ranjang, lalu memungut celana training dan kaosnya yang sudah terlipat rapi di atas nakas dekat ranjang. Pasti wanita semalam yang melipatnya. Sehun hendak mengenakan kaos dan celananya, tapi gerakannya terhenti kala melihat beberapa lembar uang seratus ribu won dan secarik kertas tepat di bawah lipatan pakaiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake
RomanceLee Lisa pernah bertemu Oh Sehun di kelab malam dan menciptakan sebuah kesalahan. Tapi berkat kesalahan itu mereka berdua kembali dipertemukan dan berakhir terikat pernikahan kontrak yang dibuat untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Bagaimana...