Cklek,
Pintu kamarnya terbuka, Sehun dapat melihat Lisa yang memakai gaun bermotif polkadot itu memasuki kamarnya dengan segelas susu ditangannya.
"Ada apa?" Sehun yang tengah membaca dokumen di atas sofa dalam kamarnya menoleh-menatap bingung Lisa yang memasuki kamarnya.
Lisa berjalan menghampiri Sehun, "Ayah menyuruhku memberikan ini padamu." Dia menyerahkan salah satu gelas berisi susu itu pada Sehun yang segera diterima oleh lelaki itu.
Sehun segera menandaskan isinya dan kembali menyerahkan gelas kosong itu pada Lisa, tapi melihat Lisa tak kunjung pergi membuat Sehun kembali memusatkan perhatiannya pada gadis itu. "Kenapa belum pergi?" tanyanya dengan bingung.
Lisa meletakkan gelas kosong yang ada ditangannya keatas meja terdekatnya, lalu dia menatap Sehun dengan serius. "Ayah..," Lisa menjeda ucapannya, seolah tak yakin ingin mengatakannya.
Sehun mengangkat sebelah alisnya, "Kenapa dengan Ayah?" tanyanya dengan tak sabar.
"Ayah menyuruhku untuk tidur denganmu," ucap Lisa dengan suara kecil, sehingga membuat Sehun tidak bisa mendengarnya dengan jelas.
"Apa? Katakan dengan keras."
Lisa menghembuskan napasnya, "Ayah-menyuruhku-untuk-tidur-di-kamarmu." ucap Lisa dengan suara yang ditarik-tarik.
"Ayah? Menyuruhmu tidur denganku disini?" Anggukan kepala dari Lisa semakin membuat Sehun tercengang, Ayahnya? Melakukan hal itu? Sehun terkekeh kecil, mana mungkin ayahnya melakukan hal itu kan. Pasti Ayahnya hanya ingin menggoda Lisa.
Sehun meletakkan dokumen yang sedari dipegangnya ke atas meja, dia bangkit dari atas sofa dan berjalan melewati Lisa, hendak menemui ayahnya. Tapi langkahnya terhenti saat lengan kurus Lisa menahannya.
"Mau kemana?" tanya Lisa.
"Menemui Ayah, akan ku minta-kan kamar untukmu."
Setelah itu Sehun melangkah pergi meninggalkan Lisa di belakangnya. Lisa menatap pintu kamar Sehun yang tertutup lalu mengedarkan pandangannya-menatap sekeliling dalam kamar Sehun yang didominasi warna abu-abu dan emas itu dengan tatapan kagum.
Kamar ini benar-benar mewah, bahkan sekarang Lisa sampai membuka lebar mulutnya saat memutari kamar yang amat sangat luas itu. Wah, sekarang dia jadi merasa sangat rendah jika dibandingkan Sehun.
Lisa berjalan santai menghampiri rak buku yang berhasil menarik perhatiannya disalah satu sudut kamar Sehun. Dia meraih satu bingkai foto yang didalamnya berisi foto Sehun saat berusia kisaran 12 tahun yang tersenyum lebar dan terlihat sangat bahagia. Lisa terpana untuk sesaat melihat pria yang jarang tersenyum seperti Sehun bisa tersenyum selebar dan sebahagia ini. Dia terlihat berkali-kali lipat lebih tampan saat tersenyum, dan Lisa belum pernah melihat Sehun tersenyum seperti itu selama bersamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Mistake
RomanceLee Lisa pernah bertemu Oh Sehun di kelab malam dan menciptakan sebuah kesalahan. Tapi berkat kesalahan itu mereka berdua kembali dipertemukan dan berakhir terikat pernikahan kontrak yang dibuat untuk mencapai tujuan mereka masing-masing. Bagaimana...