who is nevan ?

2.3K 198 2
                                    

DI FOLLOW YA.





MAKASIH.




























Saga yang mau pulang tapi melihat kejanggalan antara Azell dan orang asing yang menghampirinya, seketika menjadi detektif kan. Dan saat anak itu digiring masuk ke dalam mobil, maka dengan cepat Saga ngibrit ke kelas lagi untuk melapor ke Bara yang ternyata lagi main cekik-cekikan sama Rangga.

Dan itu juga yang menyebabkan dia dan Bara membuntuti mobil di depannya kini dengan motor masing-masing, untung masih sempat. Rangga dengan mobilnya menyalip mereka lalu berhenti di depan mobil merah yang membawa Azell. Mereka semua berhenti, Rangga memilih menghampiri pintu penumpang untuk mengecek keadaan Azell, sedangkan Bara dan Saga membuka pintu mobil itu dengan tak sabaran.

segera menarik kerah pria itu keluar dengan wajah memerah menahan amarah.

"LO SIAPA ANJING! NGAPAIN BAWA-BAWA ADEK GUE, HAH?!"

"Gue Nevan. Dan kita saudara, jadi, apa masalahnya?"

Bara menaikkan sebelah alisnya bingung, menciptakan garis-garis di dahinya yang tercetak jelas. Saudara? Setau Bara, Papanya hanya punya tiga anak; Dhito, dirinya sendiri, lalu Azell. Lalu siapa pria bernama Nevan ini?  Anak setan kali.

"Halah basi. Semua orang juga ngomongnya gitu kalo mau nyulik bocah! Ngaku aja lo!" Saga mulai nyolot kan, nunjuk-nunjuk muka Nevan dengan garangnya.

Pria berlesung pipi itu menyingkirkan tangan Bara yang sedari tadi mencengkram kerah bajunya.

"Gue ngga ada niat jah---"

Bugh

Tanpa menunggu Nevan selesai bicara,  Saga sudah lebih dulu memukulnya sampai terjatuh.

"Bacot lo! Udah jujur aja, ngga usah sok asik!"

Sedangkan Rangga memilih menangkup kedua pipi Azell membuat anak itu mendongak menatap wajah tampan nya. Seolah abai pada keributan di belakang sana.

"Azell gapapa?"

Si manis hanya mengangguk, karena sebenarnya dia juga bingung kenapa tiba-tiba mereka bertiga menyusul dengan tidak santainya.

"Mereka kenapa marah-marah?"

Rangga tau jika yang dimaksud Azell itu adalah Bara dan Saga yang masih sibuk memukul dan menginterogasi Nevan. Maka Rangga dibuat bingung dengan pertanyaan anak itu. Apa Azell ngga tau kalo dia barusan mau diculik? Ha? Jawab.

"Kamu ini mau diculik sama dia, Zell. Astaga this kid."

Rangga sudah memijat pelipisnya tak habis pikir, sedangkan Azell hanya menatapnya dengan tatapan polos andalannya. Karena definisi 'diculik' menurut Azell ya yang mulutnya ditutup kain yang ada obat biusnya terus dipaksa masuk mobil habis itu diikat tangan sama kakinya. Lah ini kan engga.

"Kakak itu mau beliin Azell es krim, Kak, bukan mau culik---"

"Azell!"

Bara memanggil dengan keras, menyingkirkan Rangga yang bahkan menutupi Azell seluruhnya dengan badan besarnya. Pemandangan yang najis banget kalo kata Bara.

Menurut Rangga, Bara ini terlalu mengutamakan emosi, selalu mengutamakan menghajar pelaku tanpa memprioritaskan keadaan adiknya terlebih dahulu. Dan itu sudah terbukti.

"Ayo pulang!" Azell terkejut saat Bara tiba-tiba menarik tangannya dengan keras, kemudian ia meringis kesakitan dibuatnya.

Kedua temannya yang melihat itu ikut meringis, antara marah dan kasian dalam satu waktu. Azell terlalu menggemaskan untuk dikasarin.

CRAZY BROTHER [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang