"BERHENTI! KAMU MAU AKU BUNUH HAH? MAKIN KESINI, MAKIN KESANA YA KAMU!" demi apapun Amara tidak tahan lagi terus-terusan harus menghadapi siluman berkepala dua itu. Tapi anehnya jika ada Niko, siluman itu tidak muncul.
Bagaimanapun Amara ini hantu tahu diri, ia tidak mungkin 24 jam harus selalu mengikuti kekasihnya itu. Baik di sekolah, maupun di luaran, siluman berkepala dua itu tidak henti-nya mengejar Amara.
Amara duduk di atas pohon, "Hus pergi kamu!"
"Aku bukan binatang yang bisa kamu usir seperti itu hantu imut," siluman itu duduk di sebelah Amara. "Kenalkan, nama'ku Joko."
"Joko? Joko sembung bawa golok?"
"CAKEPP!!"
"Hei, aku gak lagi pantun!"
"Aku Joko, aku sebenarnya tampan kok. Apa kamu mau lihat wajah tampan'ku?"
"Gak penting! Tapi, kalau kamu maksa, yaudah deh."
Bukan'nya terkagum-kagum, Amara malah biasa saja. Di matanya, Niko lebih tampan dari siapapun laki-laki yang ada di muka bumi ini.
"Hei, apakah kau tidak tertarik?" Siluman itu kembali memperlihatkan wujud siluman'nya. Ia tidak bisa bertahan lama memakai wujud sejak dimana ia masih menjadi Manusia, karena dirinya telah di ikat kuat oleh rantai yang membelitnya sampai terjebak menjadi siluman seperti sekarang.
"Gak! Kenapa kamu bisa jadi siluman?"
"Panjang ceritanya. Pada intinya aku bisa kembali jadi Manusia, apabila ada Manusia yang bisa melihatku lalu menyukaiku, dan menciumku. Namun sampai detik ini, aku tidak menemukan Manusia itu."
Amara mengangguk saja. Ia mengalihkan pandangannya tidak ingin melihat wajah asli siluman di sampingnya itu. Karena saat jadi siluman, pria di sampingnya itu sangatlah mengerikan.
"Kau suka makanan apa?" tanyanya tiba-tiba.
"Memangnya penting buat kamu?"
"Apa kau suka darah, daging atau--"
"Gak. Aku suka makanan manusia, bahkan aku suka meminum susu layaknya manusia. Oiya, aku boleh minta satu perminta'an?"
"Tentu saja. Katakan, apa?"
"Jauh-jauh deh! Aku gak suka kamu terus-terusan ngejar aku, aku ketakutan!" setelah itu Amara menghilang begitu saja.
"Larangan adalah perintah," ucap Joko- si siluman itu.
==||==
Niko mengelus surai Amara, hantu cantik itu sedang merajuk manja, terlebih lagi mulutnya tak berhenti mengatakan banyak hal tentang siluman berkepala dua itu. Bahkan ia memperagakan bagaimana siluman itu berbicara padanya, menakutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO BOY ✓
Horror[ SEKUEL DARI CERITA PACAR GAIB ] Niko, pria tampan yang memiliki kemampuan dapat melihat makhluk tak kasat mata. kemampuan'nya ini membawa'nya mengenal hantu bernama Amara, hantu berwujud cantik dan menjengkelkan. Mengenal Amara tentu bukanlah hal...