Udah liat trailer'nya belum? Kalau belum cek PROLOG ya. Ada di paling bawah🥰
Happy reading...
********
Selesai menyuapi Niko, Amara kembali duduk di atas soffa, ia suka sekali iseng melihat Niko bermain game di ponselnya. Sebenarnya Niko bukan pria yang suka nge-game, tapi karena gabut, ia terpaksa memainkan game yang ada di ponselnya.
Ceklek.
Pintu ruangan di buka oleh seseorang, dan saat orang itu masuk, Niko di buat terkejut dengan siapa yang datang. Amara, dia juga di buat menganga tak percaya.
"Ngapa lo liatin gue kek mau nelen gue Ko?"
Dia Cakra Arison. Pria yang sejak lama di tunggu-tunggu kehadirannya oleh Niko dan Mavro tentunya.
"BANGSAT, KEMANA AJA?" Niko memeluk Cakra ala-ala pelukan cowok.
Sementara Amara mematung di tempat. Mengapa bisa pria brengsek itu ada di kota ini? Bukan'kah sudah jelas ia pergi tanpa alasan, dan bahkan tidak sama sekali mau melihat keada'an Amara yang terbaring lemah di rumah sakit dalam keada'an koma. Sekarang, untuk apa pria itu kembali setelah menyakitinya berulang kali, mendapat maaf berkali-kali dan mengulangnya lagi sampai akhirnya Amara menyerah.
Amara menghilang begitu saja. Ia tidak ingin Niko menyadari perubahan wajah'nya saat melihat Cakra! Niko tidak boleh tahu apa yang sebenarnya terjadi.
"Gimana di LA?" tanya Niko.
"Baik lah gue! Lo sendiri?"
"Seperti yang lo liat sekarang."
"Tio dan yang lainnya udah cerita sama gue soal Gani yang di serang Drakos. Gue emang udah gak bisa ikut campur lagi urusan Mavro karena gue bukan lagi siapa-siapa. Tapi gue janji, kejadian ini gak akan terulang lagi. Kalau Gani gak selamat, nyawa di bayar nyawa, gue bakalan habisin seluruh anggota Drakos buat bayar mahal atas apa yang mereka lakuin!" tekan Cakra. '
Gue gak perduli Arselo ketua geng itu, dan dia kakak dari orang yang gue sayangin, tapi siapapun yang berani sentuh keluarga gue di jalanan, dia bakalan habis' . ucapnya kembali dalam batin.
"Gue gak tahu masalahnya apa, kenapa Mavro tiba-tiba di serang. Gue udah dapet informasi kalau geng itu beda wilayah, jauh dari Jakarta dan udah berdiri cukup lama. Mereka bukan geng abal-abal seperti apa yang tadinya kita fikir. Apa tujuan'nya kita masih nyari tau,"
Seandainya Cakra bisa mengatakan bahwa tujuan Arselo mengacak Mavro itu karena ulah'nya yang telah membuat Amara selaku adik perempuan'nya sekarang berada dalam koma.
Belum saat'nya Cakra mengatakan hal itu.
"Gue keluar dulu Ko," ucap Cakra.
"Kemana?"
"Ada sodara gue yang di rawat disini juga," dustanya.
"Oke"
•••||•••
Cakra, pria ini meneteskan airmata dimana ia melihat keada'an Amara yang terbaring koma di ruangannya. Perlahan tangan'nya memegang tangan Amara, mengusapnya lembut.
"Cih! Sok sedih. Padahal ini ulah kamu Cakra!" dumel Amara. Gadis ini sudah ada di hadapan Cakra, walaupun Cakra tak dapat melihatnya.
"Bangun by,"
"Ba-bi-ba-bi, aku babi? Kamu kali babi! Kamu berani selingkuh, berani mainin perasa'an aku. Dasar playboy keparat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO BOY ✓
Horror[ SEKUEL DARI CERITA PACAR GAIB ] Niko, pria tampan yang memiliki kemampuan dapat melihat makhluk tak kasat mata. kemampuan'nya ini membawa'nya mengenal hantu bernama Amara, hantu berwujud cantik dan menjengkelkan. Mengenal Amara tentu bukanlah hal...