BUG!!
BUG!!
"APA TUJUAN LO BALIK KE JAKARTA BANGSAT?!" amuk Arselo pada pria bernama Cakra. Ia fikir lelaki itu benar-benar pergi jauh setelah apa yang sudah di perbuatnya.
"Gue kembali buat dia," ucap Cakra santai. Tangan'nya mengusap sedikit darah yang keluar dari sudut bibirnya. Lelaki ini bahkan masih bisa tersenyum menanggapi amukan seorang ARSELO BRAHMATA.
Cakra bangun kembali. Ia tidak selemah itu hanya karena beberapa tonjokan yang berhasil menghempaskan tubuhnya amruk ke atas tanah.
"Sekarang gue tanya balik, apa tujuan lo nyerang Mavro? Bro, perlu lo tau, bahwa Mavro bukan gue yang pegang kendali. Lo salah orang buat nyari keadilan haha."
Cuikhh! Arselo meludah tepat di hadapan Cakra, "Lo fikir gue perduli? Siapapun yang megang Mavro, bukan urusan gue. Yang jadi urusan gue, Mavro hancur."
"Urusan lo sama gue Ar. Mavro gak ada sangkut pautnya!"
DRAKOS bukan geng motor yang baru menetes. Drakos sudah ada sejak lama, namun keberada'an-nya tidak begitu di kenal di wilayah Jakarta. Karena Drakos di dirikan di tempat lain.
Arselo memerintah seluruh anggota'nya untuk berpindah ke Jakarta, karena selain adik perempuannya yang di rawat di kota ini, ia juga mau membalaskan dendam pada Cakra yang ia fikir masih menjadi ketua.
Alasan Cakra berpindah keluar Negeri bukan karena ia tidak bertanggungjawab atas apa yang menimpa pada gadis yang tak lain adalah mantan kekasihnya. Gadis itu adalah adiknya Arselo.
Cakra pergi ke luar Negeri karena Arselo membohonginya dengan mengatakan bahwa gadis itu di rawat di LA, tentu dengan cepat kilat Cakra memutuskan pergi kesana. Saat tahu bahwa semua itu hanya'lah kebohongan Arselo, tentu Cakra marah, namun ia sudah kepalang berada disana dan melanjutkan sekolah yang hanya selama 2 tahun saja.
"Lo denger baik-baik, adik gue gak butuh lo! Dia bakalan bangun dari koma'nya, dan gak akan cari lo. Lo harus inget sama apa yang udah lo lakuin sama dia! Dan lo harus bayar itu mahal." tekan Arselo penuh dendam. Ia segera pergi tanpa mengatakan apapun lagi setelahnya.
Cakra meremas rambutnya frustasi, "AKHHH BANGSAT! LO EMANG BRENGSEK CAKRA!! LO UDAH BIKIN DIA MENDERITA!!"
•••||•••
"Niko, kenapa kamu ajak aku ke rumah sakit?" tanya Amara bingung.
"Ikut aja" Amara mengangguk pelan. Ia mengikuti Niko sampai pada sebuah ruangan yang disana terdapat seorang pria terbaring lemah dengan banyaknya selang infus di tubuhnya.
"Dia siapa?" tanya Amara.
Pria itu masih dalam keada'an tertidur. Sudah berhari-hari Gani belum sadarkan diri semenjak di pukul habis-habisan oleh banyaknya anggota dari geng DRAKOS. Mereka menyerang Gani bersama'an sampai membuat Gani seperti sekarang.
Niko duduk di tempat yang tersedia, "Bangun Gan. Gue janji bakalan bales semua ini," ucap Niko penuh rasa dendam.
"Niko, dia teman kamu ya? Dia koma?"
"Hm"
"Kasihan. Ini gara-gara geng motor itu ya?"
"Hm"
"Aku berdoa semoga teman kamu cepat kembali membaik." Niko hanya mengangguk saja. Tentu saja Niko juga mengharapkan hal yang seperti Amara inginkan, melihat Gani kembali membaik dan segera pulih.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO BOY ✓
Horror[ SEKUEL DARI CERITA PACAR GAIB ] Niko, pria tampan yang memiliki kemampuan dapat melihat makhluk tak kasat mata. kemampuan'nya ini membawa'nya mengenal hantu bernama Amara, hantu berwujud cantik dan menjengkelkan. Mengenal Amara tentu bukanlah hal...