INDIGO BOY ✓

Part 21.

⚠️ Gaes cerita ini gak serem ya! Indigo BOY ini menceritakan seorang Niko yang memiliki mata batin terbuka, lalu bertemu dengan hantu cantik (Amara). 11/12 dengan cerita PACAR GAIB, tapi alur beda.

Jadi kalau ada yang komen : "Ih kok gak serem ya ceritanya?"

Jawaban'nya, karena memang ini di buat tidak horor. Sekedar isi fikiran author yang terlampiaskan dalam ketikan, dan kemudian jadilah sebuah cerita fiktif ini.

Thanksyu.

Happy reading!

∆°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°∆

Karena rajin di terapi, di tambah semangat dari ayang Amara, maka dalam waktu 1 bulan saja Niko sudah kembali berjalan normal, dan melajutkan kembali kegiatan belajarnya di sekolah. Ia mengejar nilai karena banyak yang tertinggal, jadi ia kebanyakan diam di kelas mengerjakan tugas-tugas yang sempat ketinggalan.

"Niko ganteng banget gaes."

"Ih gila sih, gue kalau dapetin dia bakalan rante dia biar gak kemana-mana."

"Semenjak Niko di kelas mulu, gue rajin berangkat pagi, pura-pura aja piket, padahal kepengen liatin wajahnya dari deket."

Niko merasa risih dengan tatapan dari murid-murid perempuan yang sekelas dengan'nya, belum lagi yang mengintip di balik jendela, ada pula yang diam-diam memotret'nya.

Ia memilih memutup buku tulisnya, lalu melangkah hendak keluar kelas mencari tempat yang sepi. Daripada ia berada di kelas, tapi tidak nyaman sama sekali.

Amara mengikuti dari belakang. Jika Niko memperbolehkan, maka Amara akan ikut, jika tidak, Amara tidak akan membantah.

"Yah pergi deh. Lo sih berisik!"

"Dih lo lo pada aja yang ngomongnya kekencengan!"

"Ah galau deh gue gak bisa natap wajah ganteng Niko."

Niko memilih pergi ke perpustaka'an yang berada di belakang gedung. Perustaka'an ini cukup sepi, dan tidak banyak di kunjungi.

Ia duduk di kursi, di ikuti dengan Amara yang duduk di atas meja berada di sampingnya.

"Niko serius banget," ucapnya.

"Hm"

"Semangat ya Niko"

"Iya sayang" Amara tersenyum ceria. Kata sayang dari Niko seperti Vitamin untuknya.

"Ish Rere jangan dorong-dorong dong! Kamu kenapa sih?"

Suara yang tak asing itu membuat Niko melirik spontan, mencari arah suaranya. Ia kemudian menemukan gadis bernama Levia itu yang sedang dalam posisi di dorong-dorong oleh teman'nya.

Jadi gadis itu berada di perpustaka'an ini? Untuk apa?

Rere tersenyum konyol pada Niko yang memergokinya dengan Levia. "Pacar lo tuh!" ucap Rere yang kemudian membuat Levia langsung mengikuti arah pandangnya.

"Kak Niko?"

Niko kembali fokus mengerjakan tugas-tugasnya. Sementara Amara nampak jengkel, "Aku punya ide!" ucapnya pelan.