Nathan turun dari mobilnya dan berjalan di trotoar menuju ke minimarket terdekat. Ia dalam perjalanan pulang dan ingin singgah sebentar membeli bahan makanan.
Setelah dari minimarket itu Ia segera pergi. Ketika Ia hendak membuka pintu mobil tanpa di sadari sebuah motor besar melaju kencang tak terkendali ke arahnya.
Brakkk...
Tabrakan tak terhindarkan. Motor itu menabrak tepat pada Nathan dengan kecepatan tinggi.
Nathan terlempar sekitar lima meter dan membentur dinding minimarket sementara pengendara motor itu juga terjatuh. Mata Nathan mulai gelap, darah mulai mengucur deras di bagian kepalanya.
"Aizi"
Kata itu keluar dari mulutnya.
***
Aizi menunggu resah hasil testpack di depannya. Ia tidak ingin ke dokter jadi Yachi menyuruhnya untuk melakukan uji testpack ini. Aizi tidak banyak berharap tapi jika memang benar Ia hamil, ia khawatir tentang kuliahnya.
Dan benar saja hasilnya
"Dua garis?"
Aizi agak shock melihatnya. Ia sejujurnya belum siap menjadi Ibu. Ia keluar dari kamar mandi dan di luar Yachi menunggunya.
"Gimana hasilnya?" tanya Yachi. Ia sangat penasaran. Kenzo ternyata juga menunggunya bersama Yachi.
"Positif"
"Serius?" Yachi nampak kaget mendengarnya.
"Asikk, bakalan ada ponakan baru nih. Gue telfon Efram sama Gavin untuk kasih tau kabar baik ini dulu yaa" Kenzo memilih pamit. Ia pergi ke ruang depan untuk menelfon para sahabatnya.
Yachi melihat kekhawatiran Aizi. "lo kenapa? Lo sedih?"
"Aku khawatir soal kuliah, menurut kamu ini terlalu cepat nggak?"
Yachi tak menjawab. Jujur Yachi menganggap ini terlalu cepat. Aizi bahkan belum cukup umur untuk mengandung.
"Besok kita periksa. Lo telfon Nathan dulu, bahas masalah ini sama Nathan."
Aizi mengangguk dan mengambil ponselnya di atas meja. Ia menekan tombol panggilan cepat untuk Nathan. Tapi tak di terima oleh Nathan.
Beberapa kali Aizi menghubunginya tapi tetap tak di respon.
"Gimana?"
"Nggak di angkat! Dia kenapa, sih?"
"Mungkin sibuk"
"Aku malah jadi punya firasat nggak enak, Chi"
Keduanya melangkah ke ruang tamu dengan Aizi yang terus menelfon Nathan tapi tak kunjung dapat jawaban.
Di saat hendak menelfon balik, tiba-tiba panggilan masuk muncul dan itu dari ponsel Nathan.
"Halo, Nat? Kamu kenapa lama angkat telfonnya, sih?"
"Maaf, saya bukan Nathan"
"Ini siapa?"
Kenzo dan Yachi saling pandang kebingungan, merekapun kembali memperhatikan Aizi yang kelihatan kesal.
"Saya teman kuliah Nathan dari Indonesia juga. Nathan sekarang dalam perjalanan ke rumah sakit, dia mengalami kecelakaan"
Aizi terdiam. Ia shock mendengarnya. Aizi tak sengaja menjatuhkan ponselnya ke lantai dan Ia nampak terdiam.
Yachi dan Kenzo mendekati Aizi panik.
"Lo kenapa?" Yachi langsung memeluk Aizi.
Kenzo meraih ponsel Aizi itu lalu mulai berbicara dengan orang di seberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
NATHARAIZI
Teen Fiction"Arghh!" ringis Nathan. Aizi menutup mulutnya. Bolanya terlalu kencang dan terlewat ring kemudian mengenai kepala Nathan. Bayangkan saja, bola basket mengenai kepala? Sakit, Kan. Nathan masih meringis kemudian menatap Aizi yang nampak masih menutup...