14 - Mahluk Aneh

2.2K 193 21
                                    

Vote dan komen jangan lupa:)

***

Agras kini berjalan menuju ke arah sekelompok cowok yang sedang duduk di bangku di samping lapangan basket. Agras melemparkan sebuah kaleng soda kosong pada salah satu dari mereka dan itu tepat mengenai dahi.

Lelaki itu menoleh ke arah Agras dengan tatapan emosi.

"Sakit, Gras! Kenapa lo?" geram lelaki itu. Ia mengelus-elus dahinya yang terasa nyut-nyutan itu. Agras langsung duduk di antara mereka sambil meneguk minuman soda yang Ia pegang.

"Lagi kepengen aja," jawab Agras ngasal.

"Eh dare dari gue berhasil nggak?" tanya lelaki yang tadi Agras lempari kaleng soda. Ia bernama Uta. Ia sudah tak mempedulikan sakit pada dahinya.

Agras mengusap bibirnya "Nggak" jawab Agras. "eh, tapi gue nggak nyangka ternyata ada cewek secantik itu di kelas Kimia. Namanya Aizi, Kan?" lanjutnya.

"Kenapa? Jadi pengen pacaran sama Aizi?" tanya seseorang yang duduk agak jauh dari mereka. Lelaki itu memakai kaca mata dan sedang membaca buku paket soal-soal yang cukup tebal, tapi meskipun begitu Ia sama sekali tidak terlihat cupu. Ia bertanya dengan mata tetap pada buku.

Agras langsung berdiri dengan percaya diri "Iyalah! Pastinya gue mau. Siapa yang nggak mau kalau bisa pacaran sama dia" jawab Agras.

"Mimpi"

Agras menggeram mendengar kata dari lelaki itu. Hanya lelaki itu yang bisa dengan enteng mengatakan sesuatu yang pastinya bisa membuat Agras kesal.

"Lo bilang apa barusan, Kei?"

Lelaki berkaca mata itu bernama Kei. Ia kini melirik ke arah Agras dengan sorot mata tetap tenang. Kei adalah salah satu teman Agras dan juga Uta. Mereka sudah sejak lama berteman jadi tentu saja gaya berteman mereka terlihat berbeda.

"Mimpi" ulang Kei.

"Kenapa? Gue ganteng dan kaya raya. Pastinya dia mau sama gue" bingung Agras bahkan Ia sempat membanggakan dirinya juga.

"Aizi kaya, cantik, pintar dan juga terjaga. Dia nggak seperti mantan-mantan, Lo yang bodoh dan nggak jelas" cibir Kei kejam.

Uta menutup mulutnya menahan tawa yang siap meledak saja. Uta yakin bahwa Kei sengaja menghina Agras dengan cara seperti itu. Agras tentu saja berusaha menahan sabar saja. Untung dia adalah Kei jika tidak pasti sudah di pastikan Kei akan segera ke UKS selepas ini.

"Woi, mantan-mantan gue juga masih ada yang pinter!" bela Agras. Entah kenapa Ia malah membela para mantan yang sudah Ia tinggalkan.

Kei berdecih. Kenyataannya dari pandangan Kei, tidak ada satupun mantan Agras yang pintar. Jika memang pintar, mereka tak mungkin berpacaran dengan Agras yang sudah mereka ketahui playboy bukan?

"Pintar dandan doang! Dari seratus empat pacar, lo, coba gue mau nanya siapa yang pinter?" kali ini Uta buka suara. Cukup hebat jika Uta tau jumlah pacar dari Agras.

Agras nampak shock mendengar pertanyaan Uta.

"Seratus empat? Emangnya gue udah pacaran sebanyak itu?" tanya Agras tak percaya. Uta tak heran dengan hal itu. Memang dia yang paling gabut sehingga menghafal jumlah mantan dari Agras.

NATHARAIZITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang