5

987 44 1
                                    

Selamat membaca...

Mr. Na || I'm not the first
~

"Mau sampai kapan kau menatapku?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
"Mau sampai kapan kau menatapku?"

Yena tersentak dan mendorong lelaki didepan nya. Namun sialnya. Dia hampir terjungkal pada tangga dibelakang nya.

Lagi lagi. Lelaki itu menarik tangan Yena untuk mencegah nya terjatuh. Dan posisi nya seperti tadi lagi. Berada dipelukan lelaki itu.

"Yaakkk. Kau sengaja ya. Dasar mesum"
Yena setengah berteriak dan mendorong lelaki itu menjauh dari nya.

Namun kini Yena lebih berhati hati dan bergeser sedikit dari pinggir tangga.

Lelaki itu memutar bola mata nya. Menatap Yena dengan tatapan tajam. Ia menunduk menyamakan tingginya dengan Yena lalu mendekatkan wajah nya.

"Hei. Wanita gila. Aku baru saja dua kali menolongmu. Dan kau barusaja menyebutku mesum?"

Yena kikuk. Memandang sekeliling. Membuang pandangan dari Jaemin.

"I-itu hanya kebetulan. Kau mencari kesempatan kan?"

Jaemin tersenyum miring. Dengan tatapan nya masih sama.

"Kau tak tau diri." Jaemin pergi meninggalkan Yena yang mematung. Memasuki mobil yang sudah lebih dulu berada didepan nya.

"Yak. Apa maksud mu?" Yena benar benar kesal sekarang. Dia hampir saja mengumpat.

Tak lama mobil Jisung datang. Tak menunggu lama Yena memasuki mobil Jisung dengan wajah penuh kesal.

Jisung menatap Yena bingung.
"Noona baik baik saja?"

"Entahlah. Ayo pulang. Aku sedang tak mood sekarang."

"Baiklah."
.
.
"Dasar wanita gila." gumam Jaemin di mobil nya.

"Bagaimana Tuan?" Tanya supir nya saat mendengar Jaemin bergumam.

"Tidak. Fokus saja menyetir."

Sang sopir mengangguk.

"Haahh." Jaemin mendengus kesal.
.
.
.
"Yeobo. Bagaimana? Apa sudah dapat informasi?"

Nyonya Park menghampiri suaminya di ruang kerja dengan membawa secangkir teh buatan nya.

"Belum. Aku belum mendapatkan informasi apapun."
Tuan Park membuang napas pelan.

Nyonya Park duduk disamping Tuan Park dengan wajah yang sendu. Dia tengah merindukan putri nya yang lama hilang.

"Kemana putri kita? Ini sudah terlalu lama."
Nyonya Park menutup wajah nya. Menahan airmata nya yang hampir jatuh.

Tuan Park menghampiri nyonya dan membawa kepelukan nya. Terlihat raut wajah sedih dari kedua nya.

1. Mr. Na || I'm not the first 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang