29

540 35 0
                                    

Selamat membaca...

Mr. Na || I'm not the first
~
.
.
.
Selepas keberangkatan Yena. Jaemin kembali menuju kantor. Tak lupa ia mengembalikan sepeda yang tadi sempat ia pinjam tanpa izin.

Jaemin menebar senyuman saat berjalan menuju ruang kerja nya. Hal itu tentu saja mengagetkan para karyawan dan staf disana. Karena sebelumnya Jaemin jarang sekali tersenyun seperti itu.

"Wah. Tuan Na suasana hati nya sedang baik saat ini." bisi pegawai disana pada teman sebelahnya.

"Tentu saja. Pertunangan paksa itu akhirnya batal. Dan investor pengganti pun sudah ada."

"Wahh daebak."

Para pegawai itu lantas pergi saat ada seorang gadis tengah berdiri dibelakang nya.

"Na Jaemin." gumam gadis itu.
.
Saat Jaemin melangkah memasuki ruangan milik nya. Disana sudah ada seorang gadis tengah duduk santai memainkan ponsel. Jaemin pun mengernyit menatap sang gadis.

"Kau sudah kembali? Apa semua nya berjalan baik?" ucap sang gadis tanpa menoleh sedikit pun.

Jaemin kembali melangkah menuju kursi kebesaran nya.
"Tentu."

Yerim lantas berbaring disofa. Meregangkan otot otot nya.

"Sampai kapan kau terus disini?"

"Kau mengusirku ya? Setelah apa yang kulakukan untukmu." Yerim mencebik.

"Ani. Hanya saja aku sedang sibuk sekarang."

"Santai saja. Aku hanya menumpang tidur disini." Yerim kembali memainkan ponsel ditangan nya.

Jaemin menghela napas. Ia melanjutkan pekerjaan tanpa me memikirkan Yerim.

Brakk.

Suara pintu terbuka dengan paksa. Terlihar seorang wanita tampak memaksa masuk. Di ekori oleh sekretaris Lee hendak menarik tangan sang wanita.

"NA JAEMIN!!!"

Yerim yang tengah berbaring pun terperanjat. Sedang Jaemin hanya menoleh dengan tatapan yang dingin.
"Yak. Apa yang kau lakukan di rungan Jaemin???"

Wajah Lia penuh amarah. Mata nya melotot menatap Yerim.

Yerim tampak gugup tak karuan.

"Aku ada urusan dengan Jaemin sebentar."

Lia mendengus.
"Jangan bilang kau menyukai Jaemin dan berniat merebut nya dari ku?"

"Apa maksud mu?" suara Yerim meninggi.

Jaemin sudah mulai kesal dengan pertengkaran dan keributan ke dua wanita di hadapan nya.

"Sekretaris Lee. Kenapa dia bisa masuk?"

Sekretaris Lee menunduk.
"Maaf tuan. Lia memaksa untuk masuk."

Lia berlari kecil mendekati Jaemin dan mulai bergelayut dilengan lelaki itu.

"Chagiya." rengek Lia.

"Diam." Jaemin melepaskan pegangan Lia pada lengannya.
"Cepat pergi."

Wajah Lia berubah muram.
"Kau mengusirku demi wanita ini?" Lia menunjuk Yerim yang kini hanya terbengong menatap nya.

Jaemin memijat pelipis nya.

"Nona Yerim ada urusan dengan saya." ucap sekretaris Lee. Sontak Lia, Jaemin dan Yerim menoleh.

Jaemin mengernyit.

"Benar kan nona Yerim?" tanya Sekretaris Lee memberi kode.

Yerim pun mengangguk pelan.

1. Mr. Na || I'm not the first 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang