1. Mr. Na || I'm not the first 🔞

Spesial Part

Spesial part "Birthday Jaemin"

.
.
.
.
13 Agustus
...
...

Na Jaemin 5th

"Happy birthday putraku."

Ucap seorang wanita berusia sekitar 30an membawa cake coklat mini pada seorang anak kecil yang tengah duduk di meja makan.

Wanita cantik itu tersenyum cerah. Mengusap pelan pucuk kepala putra tercinta nya.

"Terimakasih, bu."
Jaemin kecil tersenyum menatap cake dan lilin yang menyala dihadapan nya.

"Ayo tiup lilin dan buat harapan."

Jaemin kecil memejamkan mata sejenak. Mengucapkan segala harapan didalam benak nya.

Saat Jaemin membuka mata dia menoleh kesana ke mari. Tampak mencari seseorang.

"Bu, dimana ayah?"

Sang bunda tampak berpikir untuk mencari alasan.
"Ayah ada pekerjaan. Mungkin sebentar lagi pulang. Tapi ayah sudah menitip kado untuk Jaemin."

Jaemin tersenyun kecut. Lagi lagi ayah nya tak hadir.

"Ayo sayang tiup lilin nya ya."

Dengan malas Jaemin meniup lilin berbentuk angka 5 itu.

"Yeee... Selamat ulang tahun putra ibu tersayang."

Sang ibu memeluk Jaemin kecil erat. Membuat senyum kecil tergurat diwajah Jaemin.

...

Na Jaemin 17th

"Happy birthday Jaemin."

Seorang gadis berambut panjang datang menghampiri Jaemin membawa cake mini ditangannya saat Jaemin duduk di kelas nya.

Dengan wajah penuh senyum Jaemin mulai menutup mata membuat harapan lantas meniup lilin nya.

"Gomawo Heejin-ah."
Ucap Jaemin mencubit gemas pipi Heejin.

Heejin pun ikut tersenyum.
"Ayo kita makan kue nya."

Heejin mulai menyuapi Jaemin dengan telaten. Sesekali mengoleskan krim pada hidung Jaemin. Jaemin tak mau kalah dan membalas Heejin. Wajah mereka mulai dipenuhi dengan krim.

....

Na Jaemin 23th

Jaemin meniup lilin pada kue yang baru saja diberikan oleh para staf kantor nya. Yah diumurnya yang masih muda Jaemin sudah menjadi seorang CEO sebuah perusahaan.

Namun kali ini ulang tahun nya terasa hampa. Tak ada sang bunda menemani. Tak ada sang adik yang datang. Tentu juga tanpa sang ayah memberi selamat. Dan yang pasti Heejin sudah tak bersama Jaemin.

"Aku ingin mencintai seseorang yang tulus mencintai ku."
Gumam Jaemin saat menatap cake berwarna putih itu.

....

Na Jaemim 28th

Yena tampak sedang membuat ramyeon untuk dia makan tengah malam ini. Sungguh Yena tampak kelaparan.

Namun tiba tiba Jaemin keluar dari kamar dan memergoki Yena yang berada didapur.

"Hei, gadis gila. Sedang apa kau?"

"Kamchagiya!!!. Yak. Kau mengagetkanku." Yena jelas terkejut dengan kehadiran Jaemin yang tiba tiba.

Jaemin menghampiri Yena yang sedang menunggu ramyoen nya matang.

"Emmm. Bau nya enak." Jaemin mencium aroma dari panci yang masih berada diatas kompor.

"Kau lapar juga?"

"Buatkan aku satu. Seperti milik mu ini." ucap Jaemin saat menunjuk mie ramyeon dipanci.

Tak berapa lama Yena membawa nampan berisi satu buah panci yang dipenuhi ramyeon didalam nya.

"Kita makan bersama?" tanya Jaemin.

Yena yang mulai kesal pun lantas menggeser panci tersebut.
"Kalau tidak mau yasudah."

"A-ani. Aku hanya bertanya." Jaemin menggeser panci itu mendekat.

Yena dan Jaemin tampak melahap ramyeon itu sampai habis. Bahkan air didalam panci tersebut Jaemin habiskan.

"Aahhhh... Kenyang. Aku anggap ini ramyeon ulang tahun ku." ucap nya saat beranjak meninggalkan Yena yang masih meneguk air minum nya.

Yena seketika melongo. Hari ulang tahun? Jadi ini hari ulang tahun tuan nya itu?

"Selamat ulang tahun." ucap Yena singkat. Membuat Jaemin menoleh sebentar. Dan tersenyun tipis.

"Gomawo." ucapnya lantas pergi kembali menuju kamar.

"Hm? Gomawo? Dia baru saja berterima kasih padaku? Wahh... Daebak." Yena sungguh terkejut dengan tingkah Jaemin saat itu yang ia pikir sangat berbeda.

....

Happy birthday Nana....
.
Wish you all the best
.
.
.
.
.
.
Part spesial end ❤❤❤